Ketua BKSAP Apresiasi Delegasi Parlemen Asia
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi kehadiran anggota-anggota Parlemen Asia yang akan mengikuti Sidang Asian Parliamentary Assembly (APA) selama dua hari (28-29 September 2011) di Solo, Jawa Tengah.
Bom bunuh diri yang mengguncang Solo dua hari lalu ternyata tidak menyurutkan anggota-anggota Parlemen Asia untuk tetap hadir di Indonesia. “Dari 17 negara yang mendaftarkan diri tidak satu negara pun yang membatalkan kehadirannya karena terjadinya bom bunuh diri tersebut,” kata Hidayat usai acara welcome reception, di Hotel Sunan, Solo, Selasa malam (27/9).
Bahkan beberapa negara seperti Pakistan, Iran, Irak mengirimkan delegasinya enam sampai tujuh orang. Ini tentu saja surprise buat kita sebagai tuan rumah pelaksanaan sidang setelah kejadian bom yang baru saja terjadi.
Menurut Hidayat, acara sidang APA akan berlangsung sesuai jadwal yang telah direncanakan dan kita harus dapat meyakinkan kepada seluruh delegasi yang hadir bahwa kota Solo kota yang aman, nyaman dan damai.
Rencananya, bersamaan dengan pembukaan Sidang APA besok (28/9) Walikota Solo Djoko Widodo akan mengadakan kirab dan direncanakan Anggota Delegasi APA akan mengikuti kirab tersebut.
Menurut Hidayat keiikutsertaan anggota Delegasi Asia dalam kirab ini masih melihat perkembangan lebih jauh, yang jelas ikut tidaknya Delegasi Parlemen Asia, Kirab tetap akan berjalan.
Hidayat menyatakan dukungannya dan menurutnya acara tersebut perlu diselenggarakan untuk memberikan message yang sangat jelas bahwa Solo kota yang sangat aman tidak perlu takut dengan kejadian bom yang baru saja terjadi.
Message ini perlu disampaikan agar negara-negara tidak perlu sampai memberlakukan travel warning bagi penduduk negaranya. Karena Solo tetap aman, tetap terkendali dan tetap menjadi tujuan bagi banyak pihak.
Hidayat juga menjelaskan, DPR RI telah memilih Solo sebagai tuan rumah dua agenda APA untuk mengenalkan kepada para delegasi bahwa Indonesia merupakan negara yang plural dan kaya akan budaya.
Nilai-nilai fundamental budaya Jawa yang ada di Solo seperti kebersamaan yang dibarengi dengan tingkah laku yng sopan dan santun, tetapi mampu menghadirkan demokrasi yang berkualitas juga sejalan dengan semangat dari substansi agenda yang akan diselenggarakan.
Yang terpenting, kata Hidayat, kita juga ingin memperkenalkan bahwa Indonesia itu tidak hanya Bali, Yogyakarta dan Jakarta, tapi masih banyak kota-kota lain yang tak kalah indahnya di nusantara ini, (tt) foto:ry/parle