Ketua DPR Ajak Bangsa-Bangsa Asia Pikul Tanggungjawab Selesaikan Persoalan

28-09-2011 / B.K.S.A.P.

 

Ketua DPR RI Marzuki Alie mengajak bangsa-bangsa Asia memikul tanggungjawab memecahkan berbagai persoalan global yang muncul di kawasan melalui penguatan kerjasama diantara anggota parlemen Asia (APA).

"Sebagai anggota Asia Parliamentary Assembly, kita memiliki tanggungjawab besar untuk turut mencari solusi dan membantu memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi sebagian besar bangsa Asia," ujar Marzuki Alie saat membuka konferensi internasional parlemen negara-negara Asia (APA) di Solo, Rabu (28/9).

Dikemukakannya bahwa kawasan Asia yang luas dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, tidak akan pernah terlepas dari berbagai permasalahan ekonomi, politik, keamanan, kejahatan transnasional dan termasuk pula lingkungan hidup.

Berbagai permasalahan itu tentunya harus diatasi dengan tindakan kolektif dan kerjasama yang erat diantara negara-negara Asia. Rakyat Asia, masih kata Marzuki, perlu membangun kesadaran bersama dan memperkuat komitmen dalam mengembangkan persahabatan serta kerjasama mewujudkan perdamaian di kawasan.

"Adanya perdamaian dan keamanan di Asia itu merupakan prasyarat penting bagi kelangsungan pembangunan nasional di negara-negara kawasan Asia," ujarnya.

Lebih lanjut Ketua DPR itu menyatakan bahwa bangsa-bangsa di Asia harus hidup berdampingan tanpa harus meninggalkan nilai-nilai Asia yang selama ini dijunjung tinggi berikut keberagaman budaya yang hidup di kawasan.

Terkait dengan hal itu, rasa saling menghormati dalam kesetaraan, mengedepankan dialog damai serta persahabatan menuju Asia yang terintegrasi dan lebih baik dimasa-masa mendatang harus tetap dikedepankan.

Pada bagian lain, Marzuki mengatakan bahwa pada saat ini kekuatan ekonomi global juga mulai bergeser ke Asia. Hal itu ditandai dengan pertumbuhan pasar yang terus meningkat hingga menjadikan Asia sebagai pasar potensial berbagai industri dunia.

Namun demikian, kemajuan pembangunan ekonomi Asia itu sesungguhnya juga tidak bisa dipisahkan dari pembangunan politik yang diarahkan pada prinsip-prinsip demokrasi dan penghormatan atas hak asasi manusia.

"Kemajuan yang diraih Asia di bidang ekonomi ini belum berjalan seiring dengan kemajuan di bidang lain. Dalam masalah politik dan keamanan harus diakui bahwa negara-negara Asia masih terpecah," ujarnya seraya menambahkan bahwa konflik yang timbul diantara sesama negara Asia itu kadangkala disebabkan oleh adanya kepentingan dari luar kawasan yang pada akhirnya menyulitkan Asia sendiri. (Tim) foto:ry/parle

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT
Perkokoh Komitmen Dukung Palestina, Mardani Temui Organisasi Kemanusiaan Peduli Palestina
04-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI semakin memperkuat dukungan terhadap perjuangan Palestina dengan merangkul berbagai...
Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia
03-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo...
BKSAP Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina
31-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan kedua dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga kemanusiaan...
BKSAP Ajak Media Perkuat Diplomasi untuk Perlindungan PMI
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai upaya...