Komisi IX Minta Sekjen Kemenkes Klarifikasi Anggaran Vaksin Meningitis

10-10-2011 / KOMISI IX

 

Komisi IX DPR RI minta  Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Sekjen Kemenkes)  memberikan penjelasan atas anggaran vaksin meningitis bagi jemaah haji Indonesia.  Pemberian vaksin meningitis bagi  calon haji ini seharusnya tidak dipungut biaya karena sudah dianggarkan  dalam  APBN.  Namun  kenyataannya  calon haji tetap dipungut biaya  Rp 280.000 atas vaksin meningitis tersebut.

Hal tersebut mencuat saat pembahasan RKAKL  Tahun 2012 Komisi IX DPR RI  yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IX  Supriyatno dengan Sekjen Kemenkes Ratna Rosita di Gedung DPR RI Jakarta, Senin  (10/10)

Berawal dari permintaan Anggota Komisi IX Dina Mahdi (F-PD). Dina mengusulkan agar semua calon  jamaah haji selain mendapat suntikan vaksin meningitis juga mendapat suntikan vaksin influensa. Saya rasa calon jamaah tidak keberatan dengan tambahan biaya vaksin ini,  ditambah sekarang disana lagi musim panas berubah menjadi musim dingin,  pasti banyak jamaah yang sakit”, papar Dina.

Dari pernyataan Dina mengundang keheranan beberapa Anggota Komisi IX DPR RI. Hernani Hurustiati (F-PG) menyatakan bahwa vaksin meningitis bagi calon jemaah haji sudah dianggarkan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen Binfar) Kemenkes mengapa masih tetap dibebankan pada calon jemaah haji. Lalu kemana larinya uang yang sudah dianggarkan tersebut. 

Senada Hernani, Surya Chandra Surapaty (F-PDIP) juga mempertanyakan kemana larinya anggaran vaksin meningitis. “Anggaran yang sudah dikeluarkan oleh APBN  kemana?  Digunakan untuk  apa,  jamaah sudah bayar mahal-mahal tetapi malah ditarik lagi biaya buat vaksin”,  ujar Surya.

Sedangkan Anggota Komisi IX  dari Fraksi PDIP Carolin Margaret dan Rieke Diah Pitaloka meminta klarifikasi dari Sekjen Kemenkes atas anggaran vaksin meningitis tersebut. 

Program-program kesehatan yang diberikan seharusnya ditingkatkan jangan hanya anggaran saja yang ditingkatkan.  Sekjen itu gunanya untuk mengefisienkan dan  tugasnya  untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan bagi  masyarakat,” ujar Rieke. 

“DPR minta Sekjen mempertanggungjawabkan anggaran tahun lalu yang berkaitan dengan vaksin meningitis, kepada siapa sebenarnya vaksin tersebut ditujukan,” tegas Carolin.

Diakhir rapat, Supriyatno (F-Gerindra) menyatakan bahwa DPR mengharapkan tahun 2012 pemerintah tidak memungut biaya atas vaksin meningitis maupun  vaksin influenza bagi calon jemaah haji.

Dan Sekjen Kemenkes diminta mengkoordinasikan hal tersebut dengan Dirjen terkait di Kemenkes. (sc/jp)

BERITA TERKAIT
Hubungan Baik Indonesia-Malaysia Harus Jadi Dasar Penuntasan Kasus Penembakan PMI
29-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR, Surya Utama alias Uya Kuya, menyayangkan insiden penembakan terhadap lima Pekerja Migran Indonesia...
Tidak Semua Jenis Serangga Aman Dikonsumsi, Kepala BGN Harus Hati-Hati Usulkan Wacana
29-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin meminta agar usulan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, yang...
Nurhadi Kecam Penembakan Lima Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
29-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi mengecam tragedi penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia (PMI) di perairan...
Transformasi BP2MI Jadi Kementerian, Kurniasih Dorong Perlindungan PMI Lebih Maksimal
24-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mendorong semakin baiknya perlindungan Pekerja Migran Indoensia (PMI) seiring perubahan...