Delegasi DPR RI Akan Hadiri IPU ke-125
Delegasi DPR RI akan menghadiri the 125th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU) and related meetings di Bern-Swiss, 12 – 21 Oktober 2011.
Agenda awal pada hari Jum’at (14/10) akan diisi dengan pertemuan Executive Committee IPU dan rencananya akan dihadiri oleh anggota EXCOM IPU dari Indonesia, Nurhayati Ali Assegaf sebagai Anggota Komite Eksekutif IPU dan Presiden IPU Women Coordinating Committee. Agenda hari kedua akan diisi dengan Meeting of Group of Latin American and The Carribean (GRULAC) dan pada kesempatan tersebut Nurhayati akan menyampaikan presentasi mengenai visi untuk kepemimpinan IPU.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Nurhayati Ali Assegaf dan diikuti beberapa anggota lainnya Sidarto Danusubroto (FPD), Albert Yaputra (FPD), Meutya Viada Hafid (FPG), Luthfi Hasan (FPKS), Andi Anzhar Cakra Wijaya (FPAN), dan Mustofa Assegaf (FPPP).
Agenda pada hari kedua akan diadakan Koordinasi Komite Anggota Parlemen Perempuan. Pada pertemuan ini akan menjadi sangat penting karena akan membahas mengenai dukungan Indonesia dalam upaya pengarusutamaan gender di keseluruhan kerja IPU.
Pada pertemuan Koordinasi Komite Anggota Parlemen Perempuan, Nurhayati akan membicarakan mengenai kerja dan rekomendasi tentang gender partnership groups, mengambil tindakan untuk menindaklanjuti hasil dan rekomendasi dari pertemuan ke-16 anggota parlemen perempuan dan kontribusi Komite koordinasi anggota parlemen perempuan untuk pekerjaan perakitan IPU ke-125.
Agenda selanjutnya masih pada hari yang sama, akan diadakan Pertemuan Asia-Pasifik Geopolitical Group (APG) IPU akan dipimpin oleh Sidarto Danusubroto yang sebelumnya akan didahului dengan welcome remarks dari Nurhayati Ali Assegaf. Acara selanjutnya akan diadakan Pertemuan konsultan dari PUIC yang akan dihadiri oleh seluruh anggota delegasi diagendakan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden dengan kandidat Abdelwahad Radi pembicara dari Maroko, yang selanjutnya akan membicarakan dan mempromosikan mengenai tata pemerintahan yang baik yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk memajukan perdamaian dan keamanan (1st Standing Committee). Redistribusi kekuasaan bukan hanya kekayaan (2nd Standing Committee) dan peranan parlemen dalam menghadapi tantangan untuk mengamankan kesehatan perempuan dan anak-anak (3rd Standing Committee). Malam harinya seluruh anggota delegasi akan menghadiri acara Upacara Pelantikan Pertemuan IPU ke 125.
Nurhayati akan menyampaikan presentasinya mengenai visi untuk kepemimpinan IPU pada Senin (17/10). Yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan IPU Committee on UN Affairs, yang dalam kesempatan tersebut Indonesia akan menyampaikan mengenai penyelesaian konflik secara damai. Dilanjutkan dengan Luncheon untuk menghormati anggota parlemen perempuan yang ditawarkan oleh Doris Stump, Presiden Kelompok Antar-Parlemen Swiss dan anggota Komite Eksekutif IPU dengan tema : “Perempuan gaji : dijual?”.
Keesokan harinya, akan dilanjutkan dengan diskusi-diskusi panel untuk membahas mengenai yang telah dikonsultasikan pada hari sebelumnya, seperti peranan parlemen dalam menghadapi tantangan utama untuk menjaga kesehatan perempuan dan anak-anak, redistribusi kekuasaan bukan hanya sebagai kekayaan dan tata cara pemerintahan yang baik. Penutupan sesi akan dilaksanakan pada hari rabu sekaligus untuk penerapan resolusi dan akan dihadiri oleh seluruh delegasi.