Subardi Desak Lahan Kritis PTPN VIII Difungsikan Untuk Konservasi Alam

25-03-2021 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Subardi saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI ke PTPN VIII di kawasan Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/3/2021). Foto: Azka/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Subardi mengusulkan agar keberadaan lahan kritis milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII difungsikan sebagai lahan konservasi lingkungan. Pemanfaatan lahan kritis untuk penghijauan ini sangat mendesak, mengingat dampaknya dapat membahayakan masyarakat, serta memicu bencana alam.

 

“Lahan kritis itu milik negara yang dikelola PTPN. Maka ada tanggung jawab bersama untuk mengembalikan fungsinya, yakni reboisasi untuk keseimbangan alam,” saran Subardi saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI ke PTPN VIII di kawasan Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/3/2021).

 

Berdasarkan data dari PTPN VIII, terdapat 119 hektare lahan masuk kategori kritis dari total lahan seluas 2.623 hektare milik PTPN VIII di kawasan Gunung Mas, Bogor. Subardi menilai PTPN VIII belum maksimal mengatasi lahan kritis karena begitu luasnya aset negara itu. Ia menyarankan, sebaiknya perusahaan holding BUMN itu menggandeng pemerintah daerah demi percepatan reboisasi.

 

“Kalau PTPN sendiri tidak akan mampu (melakukan reboisasi), sebaiknya libatkan pemda. Bila perlu menggandeng lintas pemda, karena tujuannya mencegah bencana. Apalagi upaya penghijauan ini juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam. Lahan kritis itu juga bagian dari ekosistem lingkungan yang perlu dilestarikan,” kata politisi Partai NasDem itu.

 

Dirut PTPN VIII Muhammad Yudayat mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan upaya reboisasi dan konservasi lahan kritis, namun belum menyeluruh. “PTPN VIII ada di 2 provinsi, Jabar dan Banten, dan di 13 kota/kabupaten. Luas seluruhnya 113 ribu hektare. Komoditas utamanya teh, sawit, dan karet,” jelas Yudayat. (azk/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...