Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Wahab Dalimunthe saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Inalum Kuala Tanjung, di Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (1/4/2021). Foto: Fitri/Man

Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Wahab Dalimunthe menyatakan PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) perlu memiliki kepedulian lebih terhadap kondisi masyarakat sekitar. Menurutnya, Inalum perlu menyusun secara rapih program dan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), sehingga manfaatnya dapat lebih dirasakan masyarakat. Ia menilai sebaiknya program CSR itu lebih difokuskan pada sektor pendidikan, lingkungan hidup dan sosial yang benar-benar langsung berdampak pada masyarakat.

"Kami meminta Inalum peduli kepada kabupaten atau penduduk sekitarnya by CSR atau by apa, supaya difokuskan ke bidang pendidikan, bidang social, sehingga masyarakat merasakan Inalum ini punya potensi yang besar di Indonesia,” kata legislator dapil Sumatera Utara I saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Inalum Kuala Tanjung, di Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (1/4/2021).

Harapan akan kebermanfaatan progam CSR oleh PT Inalum pun turut diutarakan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno. Sektor pendidikan menjadi fokus yang ditekankan olehnya. "CSR itu harus menghadirkan pendidikan yang lebih tinggi lagi, terutama pendidikan yang mampu memberikan manfaat untuk Inalum, dalam artian bahwa putra-putri terbaik yang ada di kawasan ini, di Batubara, di daerah Asahan, dan lainnya itu bisa dididik bahkan mendapatkan kesempatan pendidikan tinggi universitas di luar negeri dengan CSR,” tuturnya.

Politisi PAN itu menambahkan, beasiswa itu tentunya akan memberi dampak positif bagi masa depan PT Inalum, dimana putra putri terbaik yang memperoleh beasiswa akan berkontribusi kembali bagi pengembangan dari perusahaan alumunium pelat merah tersebut. Komisi VII DPR RI akan melakukan pengawasan lebih lanjut terhadap program itu. "Nanti kita juga akan melihat lebih lanjut lagi, supaya tidak ada masyarakat yang merasa ditinggalkan atau tertinggal dan tidak bisa menikmati kehadiran positif dari Inalum,” tutupnya. (srw/sf)