Komisi I Uji Calon Anggota Komisi Informasi Pusat

06-05-2009 / KOMISI I
Komisi I DPR melakukan fit and proper test dua puluh satu orang calon Anggota Komisi Informasi Pusat (KIP) di Ruang Rapat Komisi I, Gedung Nusantara II, Rabu (6/5). Fit and proper test calon Anggota KIP akan dilakukan selama dua hari hingga Kamis (7/5). Pada sesi pertama, tiga calon Anggota KIP yaitu Abdul Rahman Ma’mun, Henny S Widyaningsih dan Ahmad Alamsyah Saragih menjalani fit and proper test. Sejumlah Anggota Komisi I diantaranya Hajriyanto Y Thohari (F-PG), Andreas Pareira (F-PDIP) dan Dedi Djamaluddin Malik (F-PAN) dalam pertemuan itu mengajukan sejumlah pertanyaan dan mendalami visi dan misi calon. “KIP memberi pendidikan publik kepada masyarakat untuk kepentingan informasi publik,” kata Dedi dalam fit and proper test yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I Arief Mudatsir Mandan (F-PPP) didampingi Theo L Sambuaga (F-PG), Sidarto Danusubroto (F-PDIP), Guntur Sasono (F-PD) dan Yusron Ihza (F-BPD). Ia juga meminta KIP berperan aktif dalam mendorong masyarakat untuk ikut serta menyampaikan informasi. Anggota Komisi I Andreas Pareira menilai KIP akan berhadapan dengan harapan dari masyarakat yang sangat tinggi. Untuk itu, kedepan semua Anggota KIP harus memahami UU Kebebasan Informasi Publik. “Perlu ada pemahaman normatif tentang KIP berdasarkan Undang-Undang KIP,” katanya. Sementara itu Hajriyanto menilai tiga orang calon Anggota KIP pertama yang di fit and proper test menunjukan keseriusannya untuk dapat menjadi Anggota KIP. Namun demikian, ia mengingatkan kepada calon untuk bersiap menerima pendapatan yang lebih sedikit dari yang diterimanya ditempat bekerja saat ini. “Siap dengan pendapatan yang berkurang,” ujarnya. Abdul Rahman Ma’mun yang merupakan produser pemberitaan di salah satu stasiun televise swasta nasional menjelaskan bahwa KIP harus menjadi lokomotif bagi pemenuhan hak atas informasi bagi publik. “Menjadi lembaga yang strategis,” katanya. Dalam pemaparannya, ia menilai perlu ada sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam berpartisipasi dalam memberikan informasi publik. Selain itu, untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses, Abdul Rahman Ma’mun juga mengusulkan agar dibentuk semacam call center. “Untuk lebih memudahkan masyarakat,” jelasnya. Calon Anggota KIP lain Henny S Widyaningsih dihadapan Anggota Komisi I menjelaskan bahwa ia siap meninggalkan pekerjaannya sebagai dosen bila memang terpilih. “Saya bersedia meninggalkan pekerjaaan saya sebagai dosen,” katanya. (bs)
BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...