Pembangunan Infrastruktur Surakarta Harus Mampu Pulihkan Ekonomi
Wakil Ketua Komisi V DPR Arwani Thomafi saat memimpin Tim Kunker Reses Komisi V meninjau sejumlah rencana pembangunas infrastruktur di Kota Surakarta, Jateng, Sabtu (10/4/2021). Foto: Jaka/Man
Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR menekankan bahwa sejumlah infrastruktur yang dibangun di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja lokal di seluruh daerah. Wakil Ketua Komisi V DPR Arwani Thomafi mengatakan, kondisi ekonomi nasional saat ini sangat terdampak akibat pandemi Covid-19, sehingga harus dilakukan refocusing atau penghematan dalam tahun anggaran 2021, serta rincian program kerja setelah penghematan tersebut.
“Kita telah meninjau ke sejumlah titik rencana pembangunan yang akan dibiayai APBN di antaranya jembatan layang (flyover) Purwosari, pengembangan Plaza Ngarsopuro, revitalisasi Taman Budaya Balekambang sebagai pusat kebudayaan Kota Surakarta, rehabilitasi Kawasan Bendung Tirtonadi dan bantuan perumahan di Kelurahan Semanggi. Saya kira dari masterplan dan kesiapan lainnya sudah cukup, hanya perlu pengawasan dari seluruh pihak agar berjalan dengan baik. Intinya pembangunan ini bisa untuk mempercepat pemulihan ekonomi Kota Surakarta,” kata Arwani saat memimpin Tim Kunker Reses Komisi V meninjau sejumlah rencana pembangunas infrastruktur di Kota Surakarta, Jateng, Sabtu (10/4/2021).
Selain itu, politisi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) tersebut menilai rencana revitalisasi Taman Budaya Balekambang sebagai pusat kebudayaan Kota Surakarta sangat penting untuk melestarikan budaya, pengembangan pariwisata dan juga sebagai tempat bermain untuk masyarakat. “Untuk rehabilitasi Kawasan Bendung Tirtonadi, kita harapkan selain sebagai fungsi untuk air baku dan pengendalian banjir, tapi kita harapkan juga dipercantik sebagai fungsi wisata. Kemudian juga untuk penataan Kawasan Ngarsopuro juga harus ditegaskan Surakarta sebagai kota budaya dan harus lebih tertata,” imbuhnya.
Arwani menambahkan, tindak lanjut rehabilitasi Kawasan Bendung Tirtonadi harus ada regulasi semacam peraturan daerah tentang sampah. “Saya kira ini penting untuk menjaga dan merawat sarana dan prasarana bersama, jadi tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tapi masyarakat punya andil juga untuk menjaga. Apa yang kita lihat dan tinjau pada hari ini akan menjadi bahan dalam kerja dengan para menteri untuk usulan dari Kota Surakarta. Mudah-mudahan pemerintah pusat dan daerah ini melaksanakan programnya dengan baik,” harap legislator dapil Jateng III ini.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya ingin secepatnya mengakselerasi pemulihan ekonomi di Kota Solo. Karena kota-kota lain sudah mulai mempersiapkannya, jangan sampai kota ini tertinggal. “Saya ada beberapa ide seperti Taman Budaya Balekambang bisa menjadi pusat kebudayaan Jawa. Harapannya Solo jadi sebuah kota yang dijadikan benchmark kebudayaan Jawa. Mohon saya juga bisa dibantu untuk mengambil alih tanah provinsi agar Balekambang bisa terintegrasi dengan Stadion Manahan Solo sebagai kawasan olahraga,” harap Gibran.
Selain itu, pengembangan Plaza Ngarsopuro ini juga sangat penting, selain untuk dijadikan tempat untuk pengembangan ekonomi, tetapi juga bisa menjadi ikon Kota Solo ke depannya. “Empat lokasi dari rencana pembangunan infrastruktur yang tadi bapak dan ibu tinjau ini menjadi penting sekali untuk pemulihan ekonomi di Kota Solo. Saya lihat kota lain sudah mempercantik diri pada sejumlah titik lokasi pariwisatanya, Solo tidak boleh tertinggal. Saya yakin dengan dukungan bapak dan ibu semua, proses akselerasi di Kota Solo bisa lebih baik lagi,” pinta Gibran kepada Komisi V DPR RI. (jk/sf)