Ketua DPR buka Seminar Kepemimpinan Indonesia di PUIC Antara Tantangan dan Harapan

27-10-2011 / PIMPINAN

Ketua DPR RI, Marzuki Alie membuka Seminar kepemimpinan Indonesia di Parliamentary Union Of OIC member states PUIC : Antara tantangan dan harapan di Operation Room, Kamis (27/10).

Seminar ini diadakan untuk mensosialisasikan secara efektif mengenai kepemimpinan DPR RI sebagai presiden PUIC dn jg menerima masukan dr pakar-pakar terkait mengenai apa yg merupakan tantangan dan harapan indonesia.

"Penting bagi DPR RI untuk dapat mensosialisasikan secara optimal konfrensi ini. Kami berharap seminar ini  dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai  pentingnya konfrensi ini serta untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak terhadap peran Indonesia dalam kepemimpinannya di PUIC,"jelas Marzuki saat pidato pembukaannya.

Indonesia dalam posisinya sebagai Presiden PUIC yang akan dijabat pada 2012 mendatang, berpotensi memberikan warna kepemimpinan (leadership) yang sejalan dengan kepentingan konstitusi yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

"Indonesia perlu menjadi jawaban untuk memeratakan perhatian dan solidaritas umat muslim melalui PUIC tidak hanya ke negara-negara muslim tetapi kepada umat muslim lainnya yang tinggal sebagai minoritas maupun negara-negara muslim yang minoritas di kawasan,"katanya.

Marzuki menambahkan, Indonesia tentunya memiliki kesempatan cukup besar untuk menyuarakan kebijakan luar negeri dan kepentingannya. "Indonesia dapat mendorong peningkatan kinerja OKI di tengah-tengah tantangan global saat ini, karena Parlemen OKI merupakan satu kekuatan signifikan yg dapat mendorong negara-negara OKI memiliki posisi tawar yang kuat di depan negara Barat,"jelasnya.

Dalam akhir pidatonya, Marzuki menyampaikan, seminar ini diharapkan dapat menjawab mengenai apa yang dapat dilakukan oleh Indonesia sebagai Presiden PUIC dalam mengikuti fenomena Arab Spring yang terjadi saat ini.

"Diharapkan pula agar seminar ini dapat memberi gambaran mengenai apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi tragedi-tragedi kemanusiaan yang dihadapi umat muslim seperti bencana kelaparan di somalia dan mengenai bagaimana demokrasi dapat menyikapi krisis kemanusiaan tersebut," pungkasnya.

Seminar ini dihadiri oleh gabungan Mahasiswa Se-Jakarta, para tamu undangan duta besar luar negeri, dan Anggota DPR RI yang tergabung dalam GKSB. Seminar ini menghadikan Hidayat Nur Wahid (Ketua BKSAP) sebagai moderator dan tiga orang pembicara, Bachtiar Aly (Guru Besar Universitas Indonesia), Ali Munhanif (Direktur Pusat Pengkajian dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, dan Ronny Prasetyo Yuliantoro (Direktur Timur Tengah, Kementrian Luar Negeri). (ra)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...