Komisi V DPR Minta Kementerian PUPR Tingkatkan Serapan Anggaran 2021

07-06-2021 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Arwani Thomafi saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Sekretaris Jenderal PUPR di Ruang Rapat Komisi V, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/6/2021). Foto: Arief/Man

 

Komisi V DPR RI meminta seluruh direktur jenderal di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meningkatkan penyerapan anggaran sampai dengan akhir Tahun Anggaran (T.A) 2021 berkaitan dengan evaluasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) T.A 2021.

 

Demikian termaktub dalam kesimpulan yang dibacakan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Arwani Thomafi saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Sekretaris Jenderal PUPR sekaligus Plt. Kepala BPIW PUPR M. Zainal Fatah, Kepala Badan Pengembangan SDM PUPR Sugiyartanto dan segenap jajaran eselon I Kementerian PUPR, di Ruang Rapat Komisi V, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/6/2021).

 

Selanjutnya, Politisi Fraksi PPP tersebut mengungkapkan Komisi V memahami penjelasan Sekjen, Irjen, BPSDM dan BPIW PUPR mengenai rincian program dan alokasi Pagu Anggaran untuk masing-masing Unit Organisasi Eselon I  Kementerian PUPR dalam pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2022. “Pertama, yaitu Setjen dengan pagu indikatif anggaran sebesar Rp641.771.000, Itjen dengan pagu indikatif anggaran Rp101.700.000 lalu BPSDM Rp400.000.000 dan BPIW sejumlah Rp225.000.000,” paparnya.

 

Terakhir, sambung Legislator dapil Jawa Tengah III tersebut, Komisi V DPR RI meminta Sekjen, Irjen, BPSDM dan BPIW Kementerian PUPR untuk menyesuaikan rincian program dan menyempurnakan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) masing-masing Eselon I dalam Nota Keuangan RAPBN 2022 sesuai saran dan pendapat dari Komisi V DPR RI yang disampaikan dalam rangkaian proses pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun 2022.

 

Sementara itu, Kepala BPIW PUPR M. Zainal Fatah saat rapat dengan Komisi V DPR menjelaskan rencana pagu indikatif anggaran tahun 2022 sebesar Rp225 miliar akan digunakan untuk belanja pegawai sebesar Rp29 miliar, belanja barang operasional sebesar Rp22 miliar dan belanja barang non operasional sebesar Rp174 miliar. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan tahun 2022 adalah penyusunan dokumen perencanaan dan kawasan strategis.

 

“Di antaranya, untuk pulau Sumatera dan Kalimantan adalah penyusunan dokumen perencanaan Kawasan Industri Kuala Tanjung, PKN Jambi dan Kawasan Maloi Batuta Trans Kalimantan. Selanjutnya untuk Pulau Jawa, Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara di antaranya penyusunan dokumen perencanaan DPP Bromo Tengger Semeru, lalu Revitalisasi Bali dan daerah tertinggal Nusa Tenggara. Kemudian untuk Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua, KI Konawe, Metropolitan Mamminasata, kawasan DPP Teluk Cenderawasih," tutur Zainal. (pun/es)

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...