Legislator Dukung PPKM Darurat Demi Keselamatan Bangsa

01-07-2021 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. Foto: Azka/Man

 

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo berharap masyarakat bersabar dan menerima sekaligus mentaati keputusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dengan hati ikhlas dan tulus. Mengingat, PPKM Darurat wajib dilaksanakan demi keselamatan diri, keluarga serta keselamatan segenap anak bangsa dari ancaman pandemi Covid-19. 

 

“Kita menyadari keputusan PPKM Darurat ini tidak mudah, bahkan akan terasa menyulitkan bagi masyarakat. Tapi aturan ini harus dilakukan demi keselamatan diri, keluarga serta keselamatan segenap anak bangsa dari ancaman pandemi,” ujar Rahmad dalam keterangan resmi yang diterima Parlementaria, Kamis (1/7/2021).

 

Rahmad mengamini keputusan pemerintah untuk segera memberlakukan PPKM Darurat khususnya Jawa-Bali per 3 Juli hingga 20 Juli. Alasannya, ungkap Rahmad, karena pelaksanaan PPKM skala mikro sebelumnya masih kurang efektif sehingga mengakibatkan terjadinya ledakan kasus baru Covid-19 yang nyaris tidak terkendali.

 

Maka, politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut mengimbau pemerintah daerah (pemda) khususnya di Jawa dan Bali dalam PPKM bersikap tegas dan konsisten. Pemda dibantu dengan aparatur negara harus mampu menegakkan aturan tanpa pandang bulu. "Bagi pelanggar diberikan sanksi sesuai aturan. Ingat, kelemahan PPKM Mikro terdahulu adalah penegakan disiplin,” papar Rahmad.

 

Tak hanya itu, Rahmad mendesak pemerintah bergerak cepat menambah ketersediaan fasilitas layanan kesehatan untuk pasien Covid-19 karena kondisi rumah sakit saat ini nyaris tak mampu menampung pasien. “Pemerintah harus memastikan ketersediaan ruang perawatan, fasilitas isolasi pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) di luar fayankes (fasilitas layanan kesehatan), jaminan ketersediaan perangkat medis dan pengaman diri, pasokan oksigen medis dan obat-obatan yang diperlukan,” tegasnya.

 

Legislator daerah pemilihan Jawa Tengah V itu meyakini pandemi Covid-19 ini bisa dikendalikan jika semua elemen bangsa bekerja secara gotong-royong. Rahmad berharap mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, ilmuwan dan media semua bersatu dalam mengedukasi masyarakat agar mentaati protokol kesehatan.

 

“Inilah saatnya bergotong-royong menyelamatkan bangsa. Para tokoh bisa ikut ambil bagian menumbuhkan  kesadaran masyarakat dalam mematuhi prokes serta meredam hoax. Saya mendukung langkah percepatan vaksinasi melalui kerja sama fasilitas kesehatan dari kecamatan, Puskesmas, TNI-Polri untuk membumikan vaksinasi," pungkas Rahmad. (pun/sf)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...