Ketua DPR Resmikan Gedung Guru Kabupaten Tegal
Apresiasi disampaikan Ketua DPR RI Marzuki Alie kepada Pemerintah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang telah memberi perhatian penuh kepada para guru di wilayahnya. Kerjasama pemerintah dan guru menurutnya akan menjadikan daerah lebih baik, karena pembangunan sumber daya manusianya akan optimal.
“Ini luar biasa, pemda paham betul betapa penting peran guru ditengah masyarakat. Positif ketika pemerintah mendukung lahirnya guru-guru yang berkualitas di daerahnya lewat pembangunan sarana pendukung, kesejahteraan. Gurupun kemudian memdukung pemerintah dalam menjalankan programnya,” kata Marzuki saat menyampaikan sambutan dalam acara peresmian Gedung Guru, PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Tegal, di Slawi, Jawa Tengah, Minggu (20/11).
Ia menilai pembangunan berjalan singkat karena partisipasi yang dihimpun dari iuran para guru dan pemda mengalir dengan lancar. Gedung baru yang akan menjadi education centre - pusat pendidikan ini menurutnya lebih baik dibandingkan gedung PGRI di daerah lain yang pernah dikunjunginya. Para guru diharapkan menggelar pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi yang anggarannya dapat didukung pemda. Masyarakat hendaknya juga diberi peluang untuk memanfaatkan gedung serbaguna ini untuk kegiatan olah raga atau pertemuan sosial lain.
“PGRI kelola-lah gedungnya dengan profesional, bentuk pengelola khusus yang dapat bekerja optimal. Selama ini banyak yang hanya bisanya membangun tapi tidak mampu merawat,” lanjutnya. Ia meyakini PGRI mampu melakukannya karena sebagai organisasi profesi yang sebentar lagi memasuki usia 66 tahun sudah memiliki pengalaman panjang. Ketua DPR juga meminta agar organisasi guru tetap mampu menjaga independensi apalagi saat ini mulai muncul organisasi guru tandingan yang digerakkan pihak-pihak tertentu. “PGRI yang lahir dari bawah, jangan sampai ikut larut dalam beragam kepentingan pihak-pihak tertentu.”
Dalam laporannya Ketua PGRI Kabupaten Tegal, Waudin menjelaskan pembangunan adalah partisipasi 8623 guru anggota PGRI yang menyumbang Rp. 10 ribu/bulan selama selama 15 bulan. Ditambah bantuan pemda sebesar Rp. 450 juta terwujudlah bangunan yang total menyerap anggaran Rp. 1,7 milyar. Satu tahun sejak pelekatan batu pertama 25 Nopember 2010 gedung sudah dapat diselesaikan.
Ia juga menyebut salah satu beban para guru di Kabupaten Tegal adalah bagaimana meningkatkan partisipasi belajar siswa sampai tingkat Sekolah Menengah Atas/Kejuruan. “Data menunjukkan lulusan SMP yang melanjutkan pendidikan tercatat hanya 50 persen,” tambahnya. Baginya beban itu menjadi mudah apabila kerjasama guru dan pemda berjalan baik.
Ketua DPR Marzuki Ali didampingi Ketum PB. PGRI Sulistyo dan Wakil Bupati Herry Sulistiawan berkesempatan mengikuti jalan sehat bersama masyarakat Tegal dalam rangka HUT PGRI, Korpri dan Hari Kesehatan. Panitia melaporkan sekitar 10 ribu warga memenuhi pendopo Kabupaten Tegal memeriahkan kegiatan ini. (iky) foto:ik/parle