Program Padat Karya di Bandara Cirebon Harus Tingkatkan Perekonomian Rakyat

12-08-2021 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto ketika melakukan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk melaksanakan program Padat Karya di Bandara Udara Cirebon, Sabtu (7/8/2021). Foto: Ist/Man

 

Anggota Komisi V DPR RI Bambang Hermanto meminta agar Program Padat Karya di Bandar Udara Cakrabuwana Cirebon dapat meningkatkan perekonomian rakyat lokal di daerah tersebut. Baginya, Padat Karya merupakan program pemerintahyang dibuat guna memberikan stimulus kepada masyarakat untuk membuat kegiatan-kegiatan yang bisa dipadatkaryakan.

 

Hal tersebut diungkapkan Bambang Hermanto ketika melakukan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk melaksanakan program Padat Karya di Bandara Udara Cirebon, Sabtu (7/8/2021). Upaya kerja sama tersebut dilakukannya dalam rangka membantu perekonomian masyarakat dan bisa membantu mendapatkan penghasilan.

 

“Tujuannya adalah membantu perekonomian masyarakat, agar supaya masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan, kesulitan mata pencaharian, kesulitan pendapatan, dengan diberikannya program padat karya ini, bisa membantu masyarakat setempat sehingga mendapatkan penghasilan,” urai Politisi Partai Golkar tersebut.

 

Bambang mengatakan, program ini merupakan perpanjangan dari program pelatihan Bina Konstruksi Kementerian PUPR yang tujuan utamanya adalah pelatihan dan pengembangan skill bagi masyarakat yang memiliki keahlian di bidang pertukangan. Ia pun berterima kasih kepada Ditjen Perhubungan Udara yang telah sedikitnya mengurangi beban masalah akibat pandemi.

 

“Mereka diberikan teori, pelatihan, kemudian diberikan sertifikat. Orang-orang yang sudah disertifikasi tujuannya memang untuk dipekerjakan di Padat Karya. Saya mengucapkan banyak terimakasih, yang sudah memberikan kontribusi ke pada masyarakat setempat, yang bia berkontribusi untuk membantu penghasilan masyarakat sekitarnya,” pungkasnya.

 

Ada 8 jenis kegiatan padat karya di Bandara Cakrabuana Cirebon. Pekerjaan yang dilakukan meliputi pemotongan rumput air strip, pembersihan saluran, pengecatan dan pembersihan terminal, pengecatan dan pembersihan gedung kantor dan gedung operasional, pengecatan marka runway, perbaikan jalan lingkungan. Kemudian pembersihan pagar pengaman bandara, pembuatan saluran drainase bandar udara dan kegiatan-kegiatan lainnya yang terkait dengan kegiatan pemeliharaan di lingkungan Bandar Udara.

 

Kementerian Perhubungan sendiri melakukan kegiatan padat karya di 29 provinsi dan 123 kabupaten/kota dengan nilai anggaran sebesar Rp24,08 miliar. Ini untuk menyerap 6.902 tenaga kerja seluruh Indonesia. Hingga 31 Juli 2021, yang terealisasi baru di 15 provinsi dan 27 kabupaten/kota, dengan serapan 2.019 tenaga kerja dan anggaran Rp3,46 miliar. (er/es)

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...