Dari hasil pantauan Komisi V DPR RI ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), infrastruktur jalan dan angkutan Jogja siap menghadapi lonjakan penumpang menjelang libur Natal 2011 dan Tahun Baru 2012.

            Hal ini disampaikan Anggota Komisi V DPR Bambang Sutrisno (F-PG) saat memimpin rombongan kunjungan kerja spesifik ke provinsi tersebut, Senin (12/12).

            Menurut Bambang, Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang dikunjungi, mengingat Yogyakarta sebagai salah satu tujuan wisata yang padat setiap masa liburan panjang. Hal ini tentunya harus diantisapasi jauh-jauh hari sebelumnya, bagaimana kesiapan jalannya, dan bagaimana kapasitas angkutan untuk memenuhi lonjakan arus penumpang.

            Bambang mengatakan, dari pantauan yang dilakukan di Stasiun Tugu Yogayakarta, persiapan yang dilakukan PT Kereta Api (KAI) cukup baik. PT KAI telah mengantisipasi lonjakan penumpang di hari libur ini dengan menambah kereta tambahan.

            Rencana KA tambahan untuk jurusan Solo-Gambir dengan kereta Argo Dwipangga Ekstra, jurusan Yogyakarta-Surabaya Gubeng dengan kereta Sancaka Sore Ekstra dan jurusan Solo-Gambir dengan kereta Argo Lawu Ekstra.

            Untuk angkutan bus, UPT Pengelolaan Terminal Dinas Perhubungan Yogyakarta telah menyediakan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 2.762 bus, Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) 951 bus, Angkutan Perkotaan Reguler 288 bus, Angkutan Perkotaan Trans Jogja 54 bus dan angkutan pariwisata ( potensi bus bantuan) sebanyak 506 bus.

            “Jika dilihat kesiapan armada bus, kereta api dan penggunaan transportasi udara, semua persiapan telah dilakukan dengan baik,” kata Bambang.

            Sementara untuk kondisi jalan baik jalur Pantura maupun jalur Selatan, menurut Bambang, kondisinya relatif cukup baik. Hanya saja ada beberapa jalan yang kondisinya belum terpasang lampu penerangan jalan, tidak adanya pintu lintasan kereta api. “Disinilah perlunya kewaspadaan para pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut,” kata Bambang,

            Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan, kondisi jalur Pantura dan jalur Selatan kondisinya relatif baik. Hanya saja masih ada jalur-jalur alternatif yang melalui provinsi atau jalan kabupaten di sisi utara jalur Prambanan-Pakem ada jembatan yang putus.

            Menurut Rani, satu jembatan sedang diperbaiki dan satu jembatan kondisinya putus dan digunakan jembatan darurat. Jembatan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan besar seperti truk, tapi bisa dilalui kendaraan kecil.

            Pihaknya, kata Rani, bekerjasama dengan Dinas Perhubungan telah siap mengantisipasi jika kondisi jalan macet total dan telah menyiapkan jalur-jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas, Tentunya, tambahnya, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan perhubungan dan Dirlantas Provinsi Jogja.

            Rani menghimbau, pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan optimalkan jumlah penumpang di dalam kendaraan sesuai dengan batas kapasitas agar tidak menambah kemacetan jalan. (tt)