DPR Sosialisasikan PUIC Palembang Kepada Para Dubes
DPR lakukan sosialisasi penyelenggaraan Parliamentary Union of OIC (PUIC) ketujuh di Palembang kepada 51 negara dan 14 observers yang diwakili oleh para Dubesnya yang ada di Indonesia.
"Pertemuan ini dalam rangka sosialisasi PUIC and related meetings di Kota Palembang-Sumsel pada tanggal 24-31 Januari 2012 mendatang,"kata Ketua DPR Marzuki Alie dihadapan para Dubes, di Gedung Pustakaloka, Selasa, (13/12).
Menurut Marzuki, Organisasi PUIC berdiri pada tanggal 17 Juni 1999 dan merupakan satu-satunya organisasi yang menghimpun Parlemen dari negara-negara anggota OKI. Partisipasi Indonesia dalam PUIC sudah dimulai ketika Indonesia turut membidani kelahiran organisasi ini di Teheran-Iran.
"Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia dan juga negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia telah mendapat mandat dari negara-negara anggota PUIC dalam Sidang PUIC di Kampala – Republik Uganda pada tanggal 24 - 31 Januari 2010, sebagai Presiden Konferensi PUIC untuk masa jabatan tahun 2012 – 2013 dan menjadi tuan rumah The 7th PUIC Conference and related meetings,"ujarnya
Dia menambahkan, Indonesia menyatakan komitmen yang kuat untuk berkiprah dalam organisasi PUIC karena Indonesia sangat ingin mendorong PUIC menjadi organisasi parlemen yang diperhitungkan di kancah internasional khususnya dalam kaitan dengan permasalahan umat Islam, dan keberadaan PUIC dirasakan manfaatnya oleh anggotanya.
Sebagai Presiden Konferensi PUIC periode 2012–2013 dan Tuan Rumah Konferensi PUIC untuk yang pertama kalinya diselenggarakan di wilayah Asia Tenggara,lanjutnya negara Indonesia menanggap penting konperensi ini untuk dihadiri oleh semua anggotanya. Saat ini, jumlah anggota PUIC adalah 51 negara dan 14 observers. "Urgensi konferensi ini semakin meningkat manakala PUIC maupun OKI kerapkali dianggap sebagai organisasi yang identik dan mewakili suara dan aspirasi lebih dari 1 miliar umat muslim di dunia. Dengan pandangan tersebut, adalah sangat penting bagi PUIC untuk dapat menjawab tantangan-tantangan yang mencuat atas eksistensi umat Islam,"katanya.
PUIC juga selayaknya, menjadi solusi dari berbagai fenomena global yang terjadi seperti makin dinamisnya situasi politik di sejumlah negara-negara Islam, hingga menguatnya kebutuhan untuk menjalin solidaritas dan mempererat kerja sama yang lebih luas dengan kaum muslim minoritas di negara-negara Eropa dan negara Barat lainnya. Untuk itulah, Konferensi PUIC di Palembang tahun 2012 yang akan datang penting untuk dilaksanakan melalui partisipasi aktif dan penuh dari seluruh anggotanya.
Marzuki mengatakan, Palembang merupakan kota kelahiran dirinya dan Sudah menjadi komitmen DPR untuk mengenalkan semua potensi wilayah Indonesia kepada dunia luar, sehingga kami menggunakan berbagai kota di Indonesia sebagai venue dari berbagai sidang yang diselenggarakan oleh DPR RI.
"Palembang sebagai tempat konferensi PUIC mendatang, telah memiliki tempat sidang (conference room) yang memadai bagi penyelenggaraan konperensi internasional, Hotel standar internasional (bintang 5 atau 4) dan international airport (Sultan Mahmud Badaruddin II Airport), dengan jalur penerbangan yang cukup banyak. Hotel-hotel di Palembang kini juga tengah berbenah diri untuk menyambut tamu dari Negara PUIC,"ujarnya.
Bahkan, baru-baru ini Palembang juga telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sea Games yang telah berjalan sukses sehingga infrastruktur yang telah dibangun dapat dimanfaatkan untuk kelancaran sidang PUIC. Selain itu kami juga akan menyiapkan kesempatan bagi para delegasi untuk mengunjungi tempat pariwisata sehingga lebih mengenai kebudayaan Palembang. (si)