Dukungan Kemenperin sangat Diharapkan untuk Produksi Massal Vaksin Merah Putih

15-09-2021 / KOMISI VII
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Dirjen IKFT Kemenperin dan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Dirut Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/9/2021). Foto: Oji/Man

 

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyampaikan, pandemi covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini telah membawa dampak diberbagai sektor, khususnya sektor kesehatan. Sugeng menyatakan, pemerintah telah berupaya untuk menggenjot program vaksinasi dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19 sehingga dapat terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity).

 

Berbagai jenis vaksin telah didatangkan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia yang meliputi vaksin Sinovac, Astrazeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Novavax. Disamping strategi mendatangkan vaksin dari luar diperlukan juga upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian vaksin dalam negeri.

 

Hal tersebut disampaikan Sugeng dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Dirjen IKFT Kemenperin dan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Dirut Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

 

“Pemerintah melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengembangkan beberapa jenis platform vaksin Merah Putih bekerjasama dengan tujuh institusi. Oleh karena itu diharapkan dukungan dan keberpihakan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia selaku pengambil kebijakan sektor perindustrian dalam rangka mendukung produksi massal vaksin Merah Putih untuk penanganan Covid-19,” ucap Sugeng.

 

Sugeng juga mengatakan, salah satu pengembangan platform vaksin Merah Putih yang mengalami proses paling signifikan adalah vaksin Merah Putih yang dilakukan oleh UNAIR (Universitas Airlangga) yang bekerjasama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Menurut timeline yang sudah direncanakan tahap Emergency Use Authorization (EUA) dan produksi massal diharapkan pada bulan Maret 2022.

 

“Kami berharap bahwa dukungan terhadap industri dalam negeri akan mewujudkan kemandirian bangsa dan akan mengurangi beban anggaran negara untuk penyediaan vaksin Covid-19 dari luar. Pada kesempatan (rapat) ini Komisi VII DPR RI ingin mendengarkan penjelasan langsung dari Dirut PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia terkait kesiapan perusahaan dan fasilitas produksi perusahaan yang ada dalam rangka mendukung produksi massal vaksin Merah Putih,” tuturnya. (dep/es)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...