Perlu Revolusi Nakes di Faskes Tingkat Pertama

16-09-2021 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Suir Syam dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (16/09/2021). Foto: Tari/Man

 

Anggota Komisi IX DPR RI Suir Syam mengatakan perlu dilakukan revolusi tenaga kesehatan di puskesmas sebagai fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama. Sehingga jika puskesmas memang menjadi andalan dalam melakukan kerja-kerja yang promotif preventif, maka tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas harus benar-benar mengerti akan tugasnya.

 

Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Rapat Dengar Pendapat dengan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri RI, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dan Direktur Utama BPJS Kesehatan di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (16/09/2021).

 

"Sebab, sekarang ini banyak dokter yang jadi staf, perawat yang jadi kepala puskesmas, bidan yang jadi kepala puskesmas. Apa yang terjadi? jelas dokter jadi nggak begitu serius jadinya, sebab kita tahu di (bidang) kesehatan, dokter itu dianggap yang paling tinggi," ungkapnya.

 

Menurut Suir Syam, Pemerintah perlu lebih memperhatikan dokter-dokter umum di Indonesia. Sebab, di tingkat puskesmas, dokter umum sangat diperlukan sebagai pelayanan pertama. "Perlu diperhatikan dokter umum ini, mungkin untuk memimpin puskesmas, yang lebih mengerti dan sebagainya, sehingga banyak juga minat untuk jadi dokter umum ini, terutama untuk daerah," tambahnya.

 

Politisi fraksi Gerindra ini juga menyoroti pelayanan BPJS Kesehatan yang dinilai masih kurang baik. Menurutnya, masyarakat peserta BPJS Kesehatan perlu diperhatikan agar tidak dibeda-bedakan pelayanannya dengan masyarakat yang membayar sendiri. 

 

"Ini pengaruh dari jamkesmas, seolah-olah orang miskin ini tidak perlu dilayani dengan baik, begitu juga BPJS, sehingga kita lihat masyarakat yang menggunakan BPJS ke rumah sakit itu seperti masyarakat nomor dua," imbuh legislator dapil Sumatera Barat I tersebut. (bia/es)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...