Aria Bima: Pembangunan Infrastruktur Jadi Peluang Pasar Bagi PT Semen Gresik

01-10-2021 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima, saat memimpin Tim Kunspek Komisi VI DPR RI ke PT. Semen Gresik, Jawa Timur, Kamis (30/9/2021). Foto: Ica/man

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan, hampir 75 persen dari industri semen nasional merupakan semen hasil produksi PT Semen Gresik. Untuk itu, PT Semen Gresik harus dapat mempertahankan pasar semen nasional melalui peningkatan ekspansi produksi dan memanfaatkan peluang dari pembangunan-pembangunan infrastruktur.

 

"Kita berharap pasca recovery Covid-19 ini, infrastruktur terus dipacu sehingga dapat menjadi peluang pasar yang demikian besar bagi industri semen, dan dapat memicu optimisme pertumbuhan konsumsi semen di PT. Semen Gresik," jelas Aria dalam paparannya memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR ke PT Semen Gresik, Jawa Timur, Kamis (30/9/2021).

 

Aria yakin bahwa pertumbuhan konsumsi semen yang saat ini sudah meningkat sebanyak 4 persen ini akan tetap mengambil dari produksi semen dalam negeri, khususnya PT Semen Gresik. Ia optimis Semen Gresik akan tetap menjadi menjadi leading dalam konteks memenuhi kebutuhan semen nasional. "Khususnya menyelesaikan beberapa hal-hal yang kemarin sempat tersendat karena pandemi Covid-19 dalam hal pembangunan infrastruktur," tambah Aria.

 

Di sisi lain, ia meminta PT Semen Gresik memberikan data audit tentang kebutuhan semen nasional dan kemampuan produksi semen yang ada di Indonesia. "Jangan sampai lonjakan-lonjakan yang dianggap meningkatkan berbagai produksi nasional semen di Indonesia ini, tidak dibarengi dengan demand/permintaan yang cukup signifikan, karena hal tersebut dapat menjatuhkan harga semen dan tidak begitu membuat efektif industri semen," jelas Aria.

 

Aria menambahkan, Komisi VI berkomitmen memberikan dukungan yang terbaik bagi PT Semen Gresik. "Agar PT. Semen Gresik dapat melihat peluang besar pasar, khususnya dalam pembangunan-pembangunan infrastruktur di masa pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19," tandas Aria.

 

Sebelumnya, Direktur Utama PT Semen Gresik Subhan mengatakan, pangsa pasar semen memang cukup besar, akan tetapi pasokan yang harus dipenuhi juga banyak. "Kita harus mencermati dan memahami bagaimana tahapannya agar bisa membaca pergerakan semen dari sisi konsumsi maupun produksi," jelas Subhan. (ica/es)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...