IFG Harus Kembalikan Kepercayaan Masyarakat terhadap Produk Asuransi

27-10-2021 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih dalam sambutannya sebelum membuka acara Sosialisasi Peran IFG dan Anak Perusahaan dalam Menyediakan Produk Asuransi di Masyarakat Provinsi Bali, Selasa (26/10/2021). Foto: Ist/Man

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mengatakan Indonesia Financial Group (IFG) sebagai holding BUMN non bank, harus bisa ambil peranan dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi, khususnya juga asuransi yang dikelola perusahaan BUMN.

 

Hal itu disampaikan politisi yang akrab disapa Demer, dalam sambutannya sebelum membuka acara Sosialisasi Peran IFG dan Anak Perusahaan dalam Menyediakan Produk Asuransi di Masyarakat Provinsi Bali, Selasa (26/10/2021). Agenda tersebut dihadiri pelaku UMKM, startup dan generasi milenial Bali.

 

"Kami berharap IFG yang mengedepankan proteksi bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada industri asuransi yang akhir-akhir ini sempat diguncang kasus-kasus gagal bayar, salah satunya dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero)," kata Demer dalam keterangan tertulis yang diterima tim Parlementaria, Rabu (27/10/2021).

 

Demer melanjutkan, salah satu cara mendorong IFG adalah dengan mengedepankan tata kelola perusahaan yang terintegrasi. IFG perlu terus memperkuat keterlibatan holding utamanya pada produk. "Tujuannya, untuk memastikan produk tersebut aman baik bagi perusahaan maupun nasabah," ujar legislator Fraksi Partai Golkar ini.

 

Politisi dapil Bali ini menjelaskan, IFG merupakan holding yang dibentuk pemerintah untuk berperan dalam pembangunan nasional melalui pengembangan industri keuangan non bank yang lengkap dan inovatif melalui layanan investasi, perasuransian dan penjaminan. Penetapan IFG sebagai holding BUMN non bank sendiri diketahui merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam Modal Saham Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).

 

"Sebagai Anggota DPR Komisi VI yang membidangi BUMN yang sebagai salah satu mitra kerja, tentunya saya mendorong IFG terus menawarkan produk yang sifatnya berkelanjutan bagi perusahaan serta memberikan proteksi kepada pemegang polis," pungkas Demer. (hal/es)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...