Audit Kinerja Garuda, Anggota DPR Minta Kementerian BUMN Libatkan BPK dan BPKP
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman. Foto: Dok/Man
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman meminta Kementerian BUMN untuk melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit semua hal yang berkaitan dengan kinerja Garuda Indonesia. Menurutnya, publik harus tahu seperti apa kinerja dan perilaku manajemen BUMN di bidang penerbangan tersebut.
“Kita tidak bisa lagi anggap Garuda sakit karena dampak pandemi Covid-19. Justru kita harus menganggap pandemi telah membuka bobroknya BUMN Penerbangan kita, yang selama ini tertutup atau bisa jadi sengaja ditutupi,” ucap Mahfudz dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Kamis (4/11/2021).
Di sisi lain, ia pun mempertanyakan bantuan pendanaan yang selama ini telah diberikan kepada pemerintah melalui persetujuan DPR RI kepada Garuda Indonesia. Sebab, ternyata, bantuan berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) tersebut memperlihatkan hasil yang nihil untuk menyehatkan keuangan Garuda Indonesia.
“Saya tidak mau menyaksikan Garuda akan mengalami nasib seperti Merpati, ini tentu sangat menyedihkan bagi kita semua,” kilah politisi Fraksi Fraksi PKS ini. Ia berharap dengan adanya audit tersebut, akan membuat segala hal terkait kinerja keuangan dan manajemen Garuda Indonesia akan semakin terbuka.
“Sebab, akan sangat naif apabila kita terlalu percaya atas manajemen perusahaan yang katanya sudah menjadi perusahaan terbuka ternyata menyimpan malpraktik iuran misterius dari awak Garuda kepada Manajemen Garuda yang sudah dijalankan hingga puluhan tahun,” pungkas Mahfudz. (rdn/es)