Rahmat Muhajirin: BKN Harus Antisipasi Peluang Kecurangan pada SKB CPNS 2021

17-11-2021 / KOMISI II
Anggota Komisi II DPR RI Rahmat Muhajirin saat pertemuan tim kunspek Komisi II DPR RI dengan jajaran Kanreg II BKN Surabaya, Selasa (16/11/2021). Foto: Erman/Man

 

Badan Kepegawaian Negara (BKN) beberapa waktu lalu mengungkapkan, terdapat indikasi kecurangan dalam seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2021. Tak tanggung-tanggung, terdapat 225 kasus yang tersebar di sembilan daerah saat ini sudah masuk dalam penyelidikan aparat penegak hukum.

 

Merespon temuan tersebut, Anggota Komisi II DPR RI Rahmat Muhajirin mendukung BKN untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh guna mengembalikan kepercayaan publik akan rekrutmen CPNS juga PPPK yang bersih dan transparan.

 

“Saya yang dari dapil Jatim I, diantaranya meliputi Surabaya-Sidoarjo banyak menerima permintaan untuk memasukkan CPNS. Namun saya bilang tidak bisa, karena seleksinya ketat,” ucap Rahmat saat pertemuan tim kunspek Komisi II DPR RI dengan jajaran Kanreg II BKN Surabaya, Selasa (16/11/2021).

 

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini mendukung BKN untuk mengantisipasi peluang kecurangan sedini mungkin sebelum pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) dilaksanakan.

 

BKN juga perlu mengantisipasi keterlibatan ‘orang dalam’ yang melakukan kecurangan. Dikatakan Rahmat, sepanjang sistem seleksi CPNS 2021 yang menggunakan Teknologi Informasi (TI) tersebut masih dikelola manusia, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyimpangan, seperti yang terbukti sekarang.

 

“Salah satunya sebagai antisipasi adalah melalui sistem operator model digital. Harusnya semua berbasis IT (teknologi informasi), karena sepanjang manusia masih menjadi operator, peluang kecurangan tetap saja ada, dan itu terbukti sekarang,” tuturnya.

 

Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya Heru Purwata mengatakan, seleksi CPNS dan PPPK di wilayah Jatim yang merupakan wilayah kerja Kanreg II BKN Surabaya tidak ditemukan kecurangan oleh peserta maupun petugas.

 

“Kita sudah memiliki perangkat IT internal untuk mengantisipasi kecurangan, sehingga disini berjalan lancar dan aman,” ujarnya seraya menjelaskan bahwasanya BKN Surabaya sudah melakukan persiapan-persiapan khusus sebagai antisipasi kecurangan pada tes SKB.

 

Selain memastikan PC dan jaringan aman dari pembobolan akses, pihaknya juga membekali nilai-nilai kejujuran dan akhlaq kepada semua pegawai BKN agar memiliki integritas dan kredibilitas dalam menjalankan pekerjaan. “Setiap minggu kita berikan siraman rohani kepada pegawai,” ujar Heru. (es)

BERITA TERKAIT
Bahtra Banong Ingatkan Hakim MK Jaga Netralitas dalam Sengketa Pilkada Serentak
09-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, mengingatkan seluruh hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menjaga netralitas...
Komisi II Siap Berkolaborasi dengan Kemendagri Susun Draf dan NA RUU Pemilu
06-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...
Perlu Norma Baru untuk Antisipasi Terlalu Banyak Pasangan Capres-Cawapres
04-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyebut DPR dan pemerintah akan mengakomodasi indikator pembentukan norma baru...
Putusan MK Hapus Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Bahan Revisi UU Pemilu
03-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold yang diatur dalam Pasal 222 Undang-Undang...