Ratna Juwita Minta Kementerian ESDM Bangun Jargas untuk Masyarakat Bangkalan
Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari foto bersama usai pertemuan tim kunspek Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Migas ESDM, Dirjen Ketahanan Wilayah dan Akses Industry Kemenperin, Kepala BPH Migas, Dirut PT. pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Dirut PT. PGAS Solution, Bupati bangkalan dan Kadis ESDM Pemprov Jatim, Selasa (16/11/2021). Foto: Ria/Man
Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari mengatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) harus membangun infrastruktur jaringan gas (jargas) untuk masyarakat Kabupaten Bangkalan agar mereka merasakan kemanfaatan dari sumber gas yang ada di Bangkalan.
Hal itu disampaikan Ratna saat pertemuan tim kunspek Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Migas ESDM, Dirjen Ketahanan Wilayah dan Akses Industry Kemenperin, Kepala BPH Migas, Dirut PT. pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Dirut PT. PGAS Solution, Bupati bangkalan dan Kadis ESDM Pemprov Jatim, Selasa (16/11/2021).
“Kami akan men-support semaksimal mungkin agar jaringan gas dapat terealisasi untuk memberikan manfaat kepada masyarakat," tegas Ratna.
Ia mengungkapkan, potensi migas di Bangkalan ini sangat besar. Untuk itu, Komisi VII DPR RI perlu memastikan masyarakat Bangkalan turut merasakan kebermanfaatannya. "Sehingga kami hadir di sini untuk menemukan solusi apa yang bisa dibantu untuk menjembatani kepentingan BUMN dan masyarakat di Bangkalan," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Kabupaten Bangkalan, R Abdul LAtif Amin Imron menyatakan kedatangan rombongan Komisi VII ke kabupaten Bangkalan merupakan bentuk komitmen dan semangat untuk merealisasikan peningkatan peran serta daerah.
Ada beebrapa hal yang disampaikannya kepada Komisi VII, diantaranya pengelolaan migas oleh BUMD, kemudian peran serta daerah melalui BUMN dalam pengelolaan gas (hilir) untuk menunjang industri dan kebutuhan listrik, jaringan gas dan kebutuhan domestik lainnya.
"Beberapa poin yang kami sampaikan dapat dijadikan prioritas dalam kunjungan kali ini. Kehadiran para Anggota Komisi VII merupakan angin segar terhadap langkah percepatan sekaligus dukungan untuk dapat membantu mewujudkan program yang menjadi prioritas khususnya bidang hulu dan hilir migas," tutupnya. (rnm/es)