Manfaatkan Jejaring Diaspora untuk Ekspor, Komisi VI Apresiasi BNI Xpora

23-11-2021 / KOMISI VI
Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI meninjau program BNI Xpora, di Kantor Xpora Solo, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (23/11/2021). Foto: Sofyan/Man

 

Komisi VI DPR RI mengapresiasi dukungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program Xpora. Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima, jika UMKM melakukan ekspor itu sudah biasa. Namun kehadiran BNI, yang awalnya memberikan akses permodalan, kini meningkat ke pembinaan kualitas produk UMKM. BNI Xpora telah melakukan satu langkah menarik pasca-pandemi Covid-19, dengan melakukan pembinaan terhadap kualitas produk UMKM ekspor.

 

“Ini luar biasa. Ini saya yang terkaget-kaget, (BNI Xpora) memanfaatkan jejaring diaspora. Ini betul-betul meminimalkan cost untuk promotion, tapi juga membuka akses pasar dengan size ekonomi yang lebih luas. Karena diaspora kita luas, dan peran ini dimediasi BNI yang sebenarnya akses itu ada, tetapi (sebelumnya) tidak dimanfaatkan untuk jejaring pasar,” apresiasi Aria Bima saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI meninjau program BNI Xpora, di Kantor Xpora Solo, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (23/11/2021).

 

Diketahui, BNI Xpora merupakan one stop shopping solution dari BNI untuk pelaku usaha UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya hingga ekspansi ke pasar ekspor. Xpora juga menawarkan beragam layanan digital yang bisa digunakan oleh pelaku UMKM dari berbagai tingkatan, termasuk solusi pendanaan bagi UMKM dalam memperluas pasar. Solo menjadi salah satu dari tujuh pilot project program Xpora, yang saat ini juga ada di Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.

 

Politisi PDI-Perjuangan itu mengatakan, selain melakukan pembinaan produk UMKM, BNI Xpora juga melakukan komunikasi dengan jejaring diaspora Indonesia di berbagai negara, sehingga dapat mengetahui produk yang diminati oleh pasar di negara-negara diaspora itu berada. Aria Bima mengaku sebelumnya tidak pernah terpikir diaspora menjadi salah satu media untuk menyampaikan berbagai keunggulan produk kepada buyer-user di berbagai negara dengan teknologi BNI Xpora. Menurutnya BNI di tengah destruksi teknologi saat ini, mampu melakukan breakdown program dengan cara yang teknokratik.

 

“Diaspora pasti ada taste. Diaspora tidak hanya melihat barang dari harga dan wujud fisiknya, diaspora akan lebih tahu roso-nya produk itu seperti apa. Saya kira membedakan katalog atau media sosial dan dengan apa yang dibawa oleh kawan-kawan diaspora, mereka bisa menyampaikan how to in the heart dan how in the mind produk-produk Indonesia yang tentunya akan memberikan kick back kepada kita, produk apa yang disukai masyarakat di mana kawan-kawan diaspora itu berada. BNI Xpora telah melakukan terobosan untuk masuk di dalam think global, dengan memberikan add local, mendukung bagaimana daerah ini tidak hanya meng-Indonesia, tapi juga mengglobal,” puji legislator dapil Jawa Tengah V itu.

 

Sebagai Pimpinan Komisi VI DPR RI, Aria Bima memastikan hasil kunjungan kerja spesifik yang luar biasa ini akan dibawa ke rapat kerja maupun rapat dengar pendapat dengan mitra kerja, sehingga berbagai BUMN lainnya juga dapat melakukan pilot project dukungan kepada UMKM. Bahkan menurutnya tidak hanya BUMN perbankan atau keuangan, tapi juga BUMN seperti Pertamina atau Telkom, dapat menggunakan jejaring pasar ekspor.

 

“Karena saat ini ada perubahan struktur pasar yang berubah, yang kalau kita enggak hati-hati, ada barang yang ter-pending karena Covid, itu akan membludak di tempat kita. Ini bisa disiasati dengan membuat barrier yang bisa kita pakai, tapi satu pihak harus dilakukan langkah ekspansi. Dan era teknologi ini, akhirnya kecurigaan kita menghasilkan produk tidak hanya sebagai sarana untuk masuk ke pasar lokal, tapi ternyata BNI bisa menggunakan sebagai satu sarana untuk mem-placement barang-barang milik pelaku UMKM,” imbuhnya.

 

Sebelumnya, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal memaparkan, BNI memiliki tiga fokus strategi untuk mendorong UMKM naik ke level internasional. Pertama, memberdayakan UMKM ekspor serta diaspora, dimana BNI tidak hanya menggarap pelaku UMKM untuk melakukan ekspansi bisnis keluar negeri, melainkan mendorong pengembangan usaha milik warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri (diaspora). 

 

Kedua, menciptakan ekosistem bisnis unggulan, dimana BNI fokus menggarap sektor unggulan di masing-masing daerah guna mendorong pemberdayaan serta penyerapan tenaga kerja lokal. Ketiga, membentuk Digital Value Chain, dengan memberikan dukungan menyeluruh melalui pembiayaan hingga pendampingan para mitra BNI dari hulu ke hilir. Terkait BNI Xpora, Iqbal memastikan pilot project ini harus berhasil.

 

Pilot project ini harus berhasil. Memang untuk mendorong pilot project ini harus berhasil, ekosistem ekspor yang komponen di dalam negeri dan komponen diaspora yang ada di luar negeri, harus kita hubungkan. Dan memang pilot project ini bukan pekerjaan mudah, bukan pekerjaan semudah membalikkan telapak tangan, butuh proses, dan endurance. Dan mungkin ibarat main bola, mungkin ini baru peluit pertama pertandingan dimulai. Masih ada 2x45 menit yang menentukan kita menang atau tidak,” jelas Iqbal. (sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...