Gus Muhaimin: KWP Berperan Penting Jaga Masa Depan Demokrasi
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar secara virtual saat membuka acara “Evaluasi Akhir Tahun Kinerja DPR RI” yang diselenggarakan oleh Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI bersama KWP DPR RI, di Tangerang, Banten, Jumat, (10/12/2021). Foto: Prima/Man
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menilai insan pers yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) berperan penting dalam menjaga masa depan demokrasi di Indonesia. Termasuk, menentukan masa depan pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif. Sebab, pers sebagai supporting system, telah membantu memperluas hasil dari pemikiran dan kegiatan DPR RI kepada publik.
“Mendorong citra agar terjadi peningkatan kepercayaan publik terhadap DPR, tentu didasarkan atas kinerja lembaga dalam melaksanakan tugas dan wewenang secara profesional. Yang ditopang oleh kapasitas dan moralitas setiap anggota DPR saat menjalankan tugas dan fungsinya,” ujar Gus Muhaimin saat membuka acara “Evaluasi Akhir Tahun Kinerja DPR RI” yang diselenggarakan oleh Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI bersama KWP DPR RI, di Tangerang, Banten, Jumat, (10/12/2021).
Meskipun demikian, Gus Muhaimin menyadari bahwa meningkatkan kinerja dan citra DPR tidaklah mudah. Menghadirkan kepuasan publik, khususnya persepsi tentang politik dan produk undang-undang, seringkali hanya dipahami sepotong-potong dan tidak adil. Padahal, menurutnya posisi pemerintah dan DPR sama-sama mempunyai tanggung jawab di dalam mengambil keputusan politik, baik undang-undang, anggaran, maupun hal lainnya.
“Kita bersyukur, dalam suasana pandemi yang sudah dua tahun ini, DPR tetap bekerja keras dan produktif, bahkan tidak pernah berhenti dari berbagai tanggung jawab dan kewajibannya,” ujar Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejateraan Rakyat (Korkesra) ini.
Besar harapan Gus Muhaimin agar insan media KWP dapat menjalankan pilar demokrasi, yaitu di satu sisi menjelaskan kinerja DPR RI agar dipahami oleh publik, di sisi lain juga menyalurkan partisipasi publik yang diperjuangkan oleh DPR RI. Juga kebutuhan akan informasi, baik melalui media cetak, televisi, radio, dan media sosial yang harus menyesuaikan dengan kebutuhan zaman melalui teknologi digital.
“Ke depan, kita harus terus harus meningkatkan sinergi dan kerja sama. Sehingga, lembaga DPR RI ini yang menjadi pilar demokrasi menjadi penting dan sangat menentukan masa demokrasi dan politik nasional, ini menjadi kebutuhan kita untuk terus bahu membahu,” tutupnya. (hal,rdn/es)