Potensi Sumber Ekonomi Baru dan Pembangunan Daerah, Motor Utama Pasca Pandemi
Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto foto bersama usai memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI ke Semarang, Jateng, Jumat (17/12/2021). Foto : Tiara/Man
Tidak dipungkiri, merebaknya varian delta pada bulan Juli sampai dengan pertengahan September 2021, memberikan dampak terhadap perekonomian pada triwulan III 2021. Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto berharap potensi sumber ekonomi baru melalui penguatan perekonomian dan percepatan pembangunan daerah khususnya di provinsi Jawa Tengah (Jateng), dapat menjadi motor utama pembuka sumber pertumbuhan ekonomi pasca pandemi yang disinergikan melalui orkestrasi kebijakan nasional dan daerah.
"Tren pemulihan ekonomi di Provinsi Jateng harus terus dikelola dengan baik. Misalnya melalui penanganan pandemi yang efektif, percepatan program vaksinasi, dukungan terhadap potensi perekonomian daerah, keberlanjutan pembangunan Program Strategis Nasional (PSN) di Jateng, dukungan kepada UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat, UMKM Go-Digital dan Go-Ekspor sehingga memberikan dorongan terhadap perekonomian," ungkap Dito usai memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI ke Semarang, Jateng, Jumat (17/12/2021).
Memasuki tahun 2022, Politisi fraksi Golkar ini pun optimis perbaikan perekonomian di Jateng akan terus berlanjut dibandingkan pada tahun 2021. Menurutnya hal ini perlu diupayakan bersama melalui sinergi dan inovasi dalam mendorong investasi, pengembang sektor pendukung ekspor dan substitusi impor, pariwisata, serta pengembangan infrastruktur di Jateng guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian yang berkualitas.
"Pengerjaan berbagai proyek infrastruktur yang sempat tertunda khususnya PSN di Jateng akan memberikan multiplier effect secara langsung terhadap perekonomian, lapangan pekerjaan, dan konektivitas antar daerah di provinai Jateng. Sehingga, momentum pemulihan ekonomi yang terus berlangsung ditambah dengan pembangunan infrastruktur di Provinsi Jateng dapat menjadi motor utama pasca pandemi Covid-19," ungkap Dito.
Meski demikian, Dito meyakini dengan pengelolaan penanganan Covid-19 yang efektif oleh pemerintah. Berbagai indikator perekonomian dini menunjukkan prospek yang optimis bahwa sampai akhir tahun 2021 akselerasi pemulihan ekonomi terus terjadi. "Untuk itu pada kesempatan ini, saya mengingatkan kepada seluruh mitra kerja Komisi XI DPR yang hadir agar memanfaatkan sisa akhir tahun 2021 untuk tetap efektif mendukung upaya pemulihan”, tegas legislator dapil Jateng VIII ini.
Untuk diketahui kinerja perekonomian di provinsi Jateng masih tumbuh positif triwulan III 2021 sebesar 2,53 persen (yoy), meskipun lebih rendah dari triwulan II 2021 sebesar 5,72 persen akibat varian delta dan pembatasan mobilitas masyarakat. Hal ini tercermin dari berbagai indikator seperti PMI Manufaktur yang pada bulan November 2021 berada di zona ekspansi, indeks harga perdagangan besar, perkembangan indeks penjualan ritel, rata-rata tingkat hunian hotel meningkat yang menunjukkan perbaikan.
Inflasi provinsi Jateng pada triwulan III 2021 sebesar 1,28 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 1,25 persen (yoy). Kinerja intermediasi dalam tren meningkat dengan kredit per oktober 2021 tumbuh 3,24 persen (yoy) atau 3,21 persen (ytd) dan pada 8 Desember 2021 tumbuh 4,19 persen (ytd) yang didukung kredit UMKM dan korporasi yang positif serta peran Bank BUMN dan BPD.
Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI diikuti sejumlah Anggota Komisi XI DPR lain diantaranya Hendrawan Supratikno, Musthofa (F-PDIP), Alamuddin Dimyati Rois (F-PKB), Harmusa Oktaviani (F-PD), dan Hidayatullah (F-PKS). Selain itu turut hadir Sekretaris Daerah provinsi Jateng, Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, Bank Indonesia, OJK, Jamkrindo, HIMBARA, dan Bank Syariah Indonesia. (tra/es)