Wayang Kulit merupakan Salah Satu Seni budaya bangsa Indonesia
Seni Budaya wayang kulit merupakan salah satu budaya yang sudah ada sejak jaman para wali, wayang kulit juga merupakan salah satu budaya dan karakter Bangsa Indonesia. Demikian yang disampaikan oleh Ketua penyelenggara Dialog budaya tentang karakter bangsa, dr Subagyo Partodiharjo dari Fraksi Partai Demokrat, keterangan ini disampaikan pada saat melakukan jumpa pers di gedung Nusantara III gedung DPR Senayan Jakarta Pusat, Rabu, (29/2) siang.
Dr. Subagyo menambahkan, Dialog budaya ini sengaja ditampilkan dengan pagelaran wayang kulit yang dipadatkan kurang lebih satu jam lamanya, dengan mengambil cerita Semar mbangun kahyangan oleh dalang ki Lego Suprapto. Dalam cerita tersebut mengingatkan segenap pihak ditengah masyarakat sejak lama sudah ada tontonan kesenian yang berperan sebagai tuntunan luhur budi pekerti.
Ketua Panitia dialog budaya Subagyo juga mengatakan, lakon Semar mbangun kahyangan ini menggambarkan tentang kegalauan tokoh Semar pada saat kondisi di negerinya, galau pikirannya dan prihatin melihat berbagai persoalan, prihatin melihat perilaku para pemimpin dan para pejabat keraton yang mengalami degradasi moral.
Subagyo juga menerangkan dalam cerita tersebut, para pemimpin yang seharusnya mengayomi rakyatnya malah menjauhi dan tidak merakyat, mereka memimpin tanpa hati nurani. Semar mengatakan ingin pamit meninggalkan para Pandawa jika para satria Pandawa tidak mengubah perilaku mereka.
Dalam dialog tersebut melihat fenomena sosial yang terjadi ditengah masyarakat belakangan ini sungguh memprihatinkan, daftarnya bisa sangat panjang, para pengelola negara banyak melalukan korupsi, kolusi, nepotisme dan juga terjebak dengan gaya hidup hedonisme, kata Subagyo.
Dia juga mengatakan, bahwa bangsa Indonesia dahulu dikenal memiliki kearifan dalam mendidik dalam sekolah yang hanya terfokus pada ragam pelajaran, tetapi juga memberi bekal budi pekerti namun sekarang kemampuan itu seakan akan hilang ditelan hiruk pikuk zaman. Persoalan bangsa ini akan menjadi bahasan dalam dialog budaya dengan tema ”Melestarikan Budaya Membangun Karakter Bangsa” yang dilaksanakan di Gedung Nusantara IV DPR Senayan Jakarta Pusat, Jumat (2/3) siang, ungkap Subagyo.
Dialog ini diharapkan dapat mencari jawabannya, benarkah kita telah lali mewariskan nilai-nilai luhur budi pekerti pada generasi penerus bangsa, atau mungkin kita dapat mewujudkan masyarakat modern yang tetap berkepribadian Indonesia.
Narasumber yang telah dijadwalkan dalam dialog tersebut antara lain Ketua DPR Marzuki Alie, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Kabinet Gotong Royong I Gede Ardika, dan Ketua Umum Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Ekotjipto. (Spy)