Ketua DPR RI Dukung PGSI Bersinergi Dengan PGRI
Ketua Dewan perwakilan Rakyat Republik Indonesia mendukung keinginan Persatuan Guru Swasta Seluruh Indonesia (PGSI) untuk bersinergi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Dengan bersinergi akan lebih kuat untuk memperjuangan peningkatan kualitas pendidikan dan kesejateraan guru.
Dukungan tersebut disampaikan Ketua DPR RI Marzuki Alie, saat menerima PB PGSI dan PB PGRI di Gedung Nusantara III DPR, Kamis (15/3). “Ada perwakilan PGSI yang yang duduk di PB PGRI,” tegasnya.
Marzuki Alie berpesan agar PGSI menginventarisir persoalan guru swasta hingga seluruh pelosok yang ada di Indonesia. Operasionalnya ada pada otonomi daerah yang terletak pada Kepala Daerah sehingga tersusun dengan baik persolan yang ada. Lebih lanjut hasilnya dibicarakan dengan PGRI untuk dilanjutkan kepada Pemerintah. Hal itu dilakukan karena ikatan profesi guru yang diakui Pemerintah hingga saat ini hanya PGRI.
Ketua PGSI M.Fatah memastikan bahwa PGSI siap untuk bersinergi sekaligus berjuang bersama PGRI dalam meningkatkan pendidikan nasional dan memperjuangkan kesejahteraan Guru Negeri dan Guru Swasta. Selain itu, Dia mengharapkan ada perhatian pemerintah terhadap guru-guru swasta di samping guru Negeri.
Ketua I PGSI Ningtyas mengharapkan ada kantor perwakilan PGSI yang berkedudukan di Jakarta, sehingga dapat mudah berkoordinasi dengan PGRI dan instansi terkait lainnya.
Sekjen PGRI Sahiri Hermawan mengajak PGSI, untuk membicarakan rencana sinergi PGSI dengan PGRI, diapun mengusulkan organisasi PGSI nantinya berada dibawah naungan PGRI. “Dengan bersatu, apapun yang diperjuangkan akan banyak peluang dalam memperolah keberhasilan,” katanya.
Dia juga menerangkan bahwa telah mengusulkan kepada Pemerintah terkait adanya penghasilan minimum bagi guru swasta. Hal itu dilakukan dalam membendung keinginan dan memberikan alternative selain menjadi PNS yang terbatas. selain itu PGRI juga memperjuangkan guru Honorer.
Mengenai tempat perwakilan PGSI di Jakarta, Sahiri menyatakan akan berkoordinasi dengan Pengurus Lainnya untuk kemungkinan memberikan satu ruangan yang dapat dipergunakan PGSI.
Ketua DPR pun menyambut baik, “Demi kesatuan dan memudahkan bersinergi, PGSI untuk dapat memanfaatkan kantor PGRI yang besar dan luas, di wilayah Tanah Abang,” imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut, Marjuki Alie juga menceritakan keinginannya yang pernah dilontarkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M.Nuh, terkait dengan Pendidikan Keguruan. Dia mengusulkan bahwa pendidikan keguruan untuk dapat dilaksanakan oleh Negara, dengan system militer seperti Akabri. Hal ini dilakukan untuk tercapainya percepatan keahlian guru, sehingga dengan tugas Negara setelah lulus dapat di sebar ke seluruh wilayah Indonesia. (as)foto:wy/parle