Komisi VI Berharap Program Ultra Mikro Terus Dikembangkan
Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/2/2022). Foto: Eko/Man
Saat ini Indonesia menghadapi varian baru Covid-19 yaitu Omicron, bantuan kepada ultra mikro telah terbukti mampu membangkitkan perekonomian bangsa, UMKM punya daya tahan meskipun kondisi perekonomian nasional dalam kondisi sulit. Wakil Ketua Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih mengungkapkan Komisi VI DPR RI berharap program ultra mikro harus terus menerus dikembangkan, kredit yang mudah diakses dan tidak memberatkan, hingga makin banyak rakyat Indonesia, khususnya di Jawa Timur, bisa menikmatinya.
"Melihat kenyataan ini maka Komisi VI DPR RI melihat bahwa program ultra mikro harus terus menerus dikembangkan hingga makin banyak rakyat Indonesia, khususnya Jawa Timur untuk menikmatinya," papar Demer, sapaan akrab Gde Sumarjaya, saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ke Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/2/2022).
Menurut Demer, secara umum tujuan kunjungan kerja ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang realisasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan dan rencana serta program kerja yang akan dilakukan, terutama yang berkaitan dengan bidang tugas serta lingkup Komisi VI DPR RI, yaitu perdagangan, koperasi/usaha kecil dan menengah (UKM), BUMN, dan investasi.
Pada kesempatan ini, Komisi VI DPR RI melakukan diskusi dengan PT. BRI (Persero), Tbk, PT. Pegadaian (Perseo), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mengetahui implementasi program ultra mikro secara dekat agar memahami kendala dan masalahnya. Selain itu Komisi VI juga ingin mendapatkan gambaran kinerja perusahaan terkait pelaksanaan ultra mikro oleh BRI, Pegadaian, dan PNM.
"Maka Komisi VI DPR RI ingin melihat dan berdialog secara langsung implementasi secara langsung dan melihat masalah yang dihadapi sehingga nantinya Komisi VI dapat mengambil keputusan politik untuk mendukung program ultra mikro yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia," ungkap politisi Partai Golkar ini. (eko/sf)