Pendidikan Karakter Harus Sejak Dini

23-04-2012 / PIMPINAN

Ketua DPR RI Marzuki Alie mengingatkan pentingnya melakukan pembangunan karakter bagi setiap individu anak bangsa sejak usia dini. Dalam pendidikan karakter yang utama adalah bagaimana menanamkan nilai-nilai kebangsaan, religius, budaya dan kearifan lokal.

Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional “Pembangunan Karakter dan Kemandirian Masa Depan Bangsa” yang diselenggarakan Program  Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Program Studi Megister Ilmu Administrasi di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/4/12).

“Pendidikan karakter tidak seperti kursus yang bisa dilakukan dalam 3 hari. Karakter itu dibentuk sejak dini dan berkelanjutan, kalau usia mahasiswa seperti sekarang karakternya sudah jadi telah dibentuk sejak masa lalu . Dalam hal ini peran guru, orang tua dan lingkungan sangat penting,” paparnya.

Ia menggarisbawahi saat ini sulit menemukan sekolah yang mampu membangun karakter yang baik siswanya. Bagian paling penting adalah menanamkan bagaimana menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungannya dan bangsa. Setelah anak memahami hal utama ini barulah kemudian diajarkan daftar panjang keilmuan lainnya.

Masalah karakter menurutnya sangat mempengaruhi kemandirian bangsa untuk maju kedepan. “Saya pernah mempertanyakan kepada pejabat Bank Indonesia kenapa bank asing begitu leluasa membuka usaha di negeri ini, mengambil uang rakyat bahkan sampai ke daerah-daerah. Sementara bank kita ketika ingin membuka cabang di negara lain sulit. Negara Swiss misalnya mereka bisa tegas tidak ada bank asing disitu,” tandas politisi Partai Demokrat ini.

Ia berharap pendidikan karakter benar-benar menjadi pertahatian segenap pihak terutama guru karena menentukan kemajuan bangsa. Harus ditemukan solusi jangan sampai masalah karakter hanya sekedar perbincangan hangat di seminar sementara karakter bangsa tidak berubah menjadi lebih baik.

Bicara dalam seminar yang  sama mantan Ketua DPR Akbar Tanjung mengingatkan Bung Karno pernah menekankan pentingnya Tri Sakti yaitu berdaulan dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

“Ajaran yang ditemukan founding father patut kita jadikan sebagai basis pemikiran untuk menjadi bangsa mandiri. Tentu saja penjabaran oleh Bung Karno harus kita sesuaikan dengan perkembangan dan dinamika yang ada,” lanjutnya.

Ia memberi contoh bagaimana sebagian pihak menerjemahkan berdaulat dalam politik sebagai upaya meraih kekuasaan semata. Kekuasaan menjanjikan berbagai macam keistimewaan materi, penghormatan, sehingga orang mengejarnya dengan berbagai cara. Pada akhirnya memunculkan politik transaksional, prakmatisme dalam politik.

Mantan Menpora yang saat ini mendirikan lembaga kajian Akbar Tanjung Institute ini menegaskan masalah kemandirian bangsa tidak terlepas dari pemimpin yang mampu memberi arah pada bangsa ini. “Pemimpin itu harus mempunyai visi untuk menetapkan langkah ke depan. Pemimpin harus punya mimpi, harus bisa menyampaikan target tertentu pada rakyat,” imbuhnya.

Ketua DPR Bicara di Kampus Tidak Perlu Bayar

Dalam kesempatan itu Marzuki Alie membantah kabar yang menyebutkan untuk menghadirkan Ketua DPR di kampus harus menyiap sejumlah uang. “Saya kaget juga tadi ada yang mengatakan untuk bisa menghadirkan Ketua DPR bicara di kampus bayar Rp.100 juta. Tidak benar itu, yang benar  free of charge. Tidak pernah satu rupiah pun saya minta bayaran, datang sendiri, makanpun bayar sendiri,” tekannya disambut tepuk tangan peserta seminar.

Seminar Nasional yang berlangsung di Kampus Universitas Diponegoro cukup mendapat sambutan. Peserta tidak hanya berasal dari Undip tetapi juga dari perguruan tinggi lain di Jawa Tengah, serta beberapa guru sekolah negeri maupun swasta. “Saya selalu upayakan untuk hadir kalau ada yang mengundang, asal waktunya bisa disesuaikan dengan agenda lain,” demikian Marzuki. (iky)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...