Panja Investasi GoTo akan Susun Rekomendasi SOP Pembelian Saham

25-06-2022 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Husein Fadlulloh. Foto: Dok/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Husein Fadlulloh menjelaskan Panitia Kerja (Panja) Investasi pada Perusahaan Digital (GoTo) akan menyusun rekomendasi berupa Standard Operational Procedure (SOP) guna mencegah terjadinya krisis moral (moral hazard) saat pembelian saham. Hal itu dalam rangka antisipasi kembali adanya dugaan moral hazard yang berkembang di masyarakat, pasca BUMN Telkomsel membeli saham PT GoTo melalui Initial Public Offering (IPO).

 

Adapun dugaan moral hazard dalam bentuk konflik kepentingan menjadi sorotan publik lantaran adanya relasi kekeluargaan kakak kandung Menteri BUMN yang menjadi Komisaris Utama dari PT GoTo tersebut. “Tentu itu akan sampai ke sana (penyusunan SOP) dengan berbagai macam pertimbangan tentunya. Berkembang itu nanti setelah kita selesai panja-nya,” ujar Husein saat dihubungi Parlementaria, Jumat (24/6/2022).

 

Diketahui, Panja Investasi GoTo dibentuk awal Juni 2022 dan sudah menjalankan rapat perdana per Selasa, 14 Juni 2022 silam. Panja ini akan bekerja melakukan pendalaman, pemanggilan pihak-pihak terkait, dan penyusunan rekomendasi selama dua kali masa sidang. Sejauh ini, panja yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji tersebut, baru memanggil pihak PT Telkom untuk meminta penjelasan.

 

“Mereka menjelaskan selain investasi, kerja sama tersebut juga untuk memperkuat lini bisnis mereka. Mereka juga jelaskan bagaimana skema runtutan investasi itu step by step prosesnya dan bisa diakses juga oleh publik,” urai Anggota Fraksi Gerindra DPR RI itu.

 

Husein menegaskan panja ini akan memiliki target dua hal. Pertama, untuk melihat manfaat investasi bagi perusahaan Telkom dan Telkomsel sebagai BUMN, dan yang kedua, untuk melihat apakah proses pembelian saham melalui IPO ini sudah melalui standar Good Corporate Governance (GCG) atau belum.

 

“Karena menurut penjelasan yang disampaikan ada unrealized loss yang ternyata setelah beberapa bulan mereka investasi ini kan ternyata ada bubble di dunia start-up. Ada banyak perusahaan yang lakukan lay off karyawan. Jadi ini sebetulnya lebih ke rekomendasi seperti apa ke depan,” tutup Husein.

 

Diketahui, Direktur Utama PT Telkom Ririek Adriensyah menjelaskan bahwa kebijakan Grup Telkom berinvestasi di GoTo tidak hanya mempertimbangkan aspek capital gain atau loss. Tetapi juga mempertimbangkan aspek yang lebih luas lagi, seperti sinergi. Salah satu contoh hasil sinergi tersebut, ungkap Ririek, Grup Telkom memperoleh pendapatan senilai Rp473 miliar dari pendapatan pelanggan baru mitra pengemudi Gojek melalui pembelian paket data Telkomsel untuk mitra di tahun 2021 lalu. (rdn/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...