Komisi VII DPR Minta PLN Transparan Soal Sambungan Prabayar

30-05-2012 / KOMISI VII

Komisi VII DPR meminta transparansi PLN terkait pelaksanaan sambungan pelanggan prabayar, jaringan tegangan tinggi yang tidak terpakai dan optimalisasi fungsi genset yang diservis dengan harga mahal.

Hal tersebut mengemuka saat Komisi VII DPR yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon dengan jajaran Direksi PLN, di Gedung Nusantara I, Rabu, (30/5).

Effendi mengatakan, Komisi VII DPR RI meminta laporan lebih lanjut dan evaluasi total terkait dengan lokasi-lokasi pembangkit yang mempengaruhi keterlambatan FTP 10 ribu MW tahap I termasuk faktor penyebabnya. "Komisi VII DPR melihat telah terjadi inefisiensi atas penggunaan dana SLA untuk itu meminta PT. PLN memberikan penjelasan lebih lanjut atas alokasi dan penggunaan dana tersebut,"Jelas Effendi

Didalam kesimpulannya, Komisi VII DPR RI meminta kepada PT. PLN memberikan penjelasan terkait dengan tindak lanuut hasil audit BPK RI tertentu, termasuk pembahasan hasil audit UJL oleh BPK RI dalam RDP Lanjutan.

Terkait dana subsidi, jelas Effendi, Komisi VII DPR RI meminta kepada PT. PLN untuk lebih efisien dalam penggunaan dana subsidi tersebut. (si) foto:wy/parle

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...