Komisi VII DPR Minta PLN Peduli Dengan Kondisi Danau Singkarak
Pertemuan antara Komisi VII DPR dengan Dirut Oprasional Indonesia Barat Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah membuahkan tiga poin inti kesepakatan.
Demikian yang dikatakan Ketua Rombongan Kunjungan Spesifik Komisi VII DPR Azwir Dainy Tara, pernyataan tersebut diungkapkan pada saat melakukan pertemuann dengan Dirut Operasional Indonesia Barat PLN Mohamad Hari Jaya Pahlawan di Nagari Guguakmalalo, Tanahdadar, Sumpur Hotel, Padang, Jumat (8/6) siang.
Dari tiga poin kesepakatan tersebut antara lain, tentang pengelolaan lingkungan salingka danau, pemberdayaan potensi hasil tani, dan peningkatan kualitas jalur transportasi, tiga harapan tersebut merupakan inspirasi yang muncul dari setiap perwakilan nagari salingka danau.
Azwir Dainy Tara menambahkan, bahwa PLN harus segera menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut, mengingat banyaknya keluhan masyarakat sekitar danau. "Ini jangan sampai menjadi saling lempar bola dan lempar tanggungjawab, baik PLN maupun pemerintah setempat, kalau hal itu terjadi maka kehidupan masyarakat akan semakin sulit,"tegasnya.
Menurutnya, apa yang telah disampaikan oleh beberapa perwakilan dari masyarakat, semua sudah menjadi catatan penting bagi Komisi VII DPR, pemprov, Pemkab Tanahdatar dan Solok.
Untuk itu, DPR dan bersama pihak lain sangat berharap dari pertemuan ini dapat menggugah semua pihak agar sama-sama memikirkan jalan keluar dalam penyelesaian permasalahan danai ini. Sebab, Danau Singkarak merupakan danau terbesar k dua di Indonesia yang harus dijaga kelestariannya, kata Azwir.
Azwir Dainy Tara menegaskan, bahwa pertemuan tersebut juga salah satu tindak lanjut kesimpulan seminar tentang pengelolaan danau Singkarak yang digelar di Kementerian Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu.
Ketua Rombongan Azwir Dainy Tara mengungkapkan, keprihatinannya terhadap ekosistem Danau Singkarak. Dari 23 jenis ikan yang ada di dalam Danau Singkarak, saat ini hanya tinggal tersisa 7 jenis ikan saja. Khusus untuk ikan bilih, adalah merupakan spesifik endemic yang hanya ada di Brazilia selain juga di Danau Singkarak.
Azwir menegaskan, dari kesembilan anggota DPR yang telah menampung keluahan masyarakat soal keberadaan PLN di Danau Singkarak, mereka mengaku mata pencariannya selaku pencari ikan di Danau Singkarak makin berkurang setelah dibangunnya PLN. Bahkan banyak masyarakat yang beralih profesi dari mencari ikan menjadi petani, karena tak lagi menjanjikan pendapatannya dari mencari ikan.
Sementara itu, Dirut Operasional Indonesia Barat PLN Persero Mohamad Hari Jaya Pahlawan mengatakan, selama ini PLN telah menyalurkan dana bantuan kepada masyarakat dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Kalau dihitung di seluruh Indonesia, PLN telah mengucurkan dana Rp.50 milyar.
Khusus untuk warga seputar Danau Singkarak, PLN telah mengucurkan dana CSR lumayan besar pertahunnya, kalau memang warga seputar Danau Singkarak meminta lebih pada PLN, PLN juga telah memikirkan hal tersebut.
Hari menegaskan, pada tahun 2012-2013 PLN berusaha meningkatkan jumlah dana CSR guna membantu pembangunan di kawasan Danau Singkarak, dan PLN sudah berjanji akan lebih maksimal dalam memperhatikan masyarakat sekitar Danau Singkarak, kata Jaya Pahlawan. (Spy). foto:sp/parle