Anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas'ud saat melakukan pertemua dengan Kejati Kaltim dan jajarannya, Rabu (5/10/2022). Foto: Ria/nvl

Anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas'ud mengapresiasi kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur (Kaltim) yang sudah bekerja secara maksimal baik dalam penegakan hukum maupun mengamankan aset negara. Ia pun memberikan beberapa catatan terkait upaya penegakan hukum di provinsi tersebut.

“Kami saat ini melakukan kunjungan reses pengawasan anggaran dan tentunga mengawasi tegas Kenaksaan utamannya mengenai penegakan hukum. Setelah mendengarkan paparannya, saya mengapresiasi Kejati Kaltim yang telah bekerja sangat bagus,” katanya usai melakukan pertemuan dengan Kejati Kaltim dan jajarannya, Rabu (5/10/2022). 

Namun lanjut Rudy ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian Kejati Kaltim, salah satunya mengenai mafia tanah di kawasan Ibu Kota Negara. “Mafia tanah sangat disoroti karena Kaltim didaulat jadi Ibu Kota Negara, untuk itu upaya tangkal mafia tanah ini perlu digencarkan,” katanya. 

Sementara terkait mafia tambang, terkhusus terpusat di daerah IKN salah satunya di Bukit Tengkorak, Rudy melihat hal itu sudah mulai berkurang. Untuk itu, Ia meminta Kejati menjadi  supaya jangan ada mafia tambang lagi karena komoditi tambang saat ini mahal. 

“Di sini dulu marak sekali mafia tambang, sekarang berkurang. Secara tupoksi teknisnya ada di kepolisian tetapi untuk tindak kerugian maupun korupsi ranahnya Kejaksaan. Ini sudah berkurang jangan sampai marak lagi,” katanya. 

Sebelumnya, Wakil Kejati Kaltim Amiek Mulandari menyampaikan pihaknya telah melelang barang bukti kasus tumpahan minyak tahun 2018 lalu, Kapal MV Ever Judger, membuat Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur (Kaltim) melebihi target.

Saat ini PNBP Kejati Kaltim mencapai Rp 99 miliar dari target Rp 1,1 Miliar. Artinya telah melebihi target 1.500 persen. Hal ini dikarenakan Kapal MV Ever Judger telah laku dilelang sebesar Rp 86 Miliar. “Banyak rincianya paling tinggi dari lelang kapal tadi Rp 86 miliar sekitar 2 bulan lalu kapal Ever Judger," katanya. (rnm/aha)