Komisi VII DPR Jajal Mobil Listrik Buatan Kemenristek
Sejumlah anggota Komisi VII DPR menjajal kemampuan mobil listrik prototipe buatan Kemenristek yang sudah mencapai tingkatan produk siap pakai sebagai kendaraan dengan kapasitas 17 penumpang. Terlihat Satya Yudha (F-PG), Halim Kalla (F-PG), Wakil Ketua Komisi VII DPR Ahmad Fahrial, Tengku Irwan (F-PD),Alimin Abdullah (F-PAN), dan Menristek Gusti Muhammad Hatta, Gde Sumarjaya Linggih (F-PG) menaiki mobil kebanggaan peneliti Indonesia tersebut.
Bus listrik tersebut bisa dipergunakan sebagai salah satu mobil yang tidak memiliki knalpot, karena tidak menggunakan BBM dan oli mesinnya. Menurut Rilis dari Kemenristek, bus tersebut juga tidak melakukan pencemaran lingkungan karena tidak ada emisi buangnya.
Bus listrik merupakan salah satu rangkaian prototip yang telah dihasilkan para peneliti dan perekayasa yang bekerja mengembangkan mobil listrik sejak 15 tahun lalu. Beberapa tahun lalu sudah dihasilkan prototipe mobil listrik konversi dan mobil hybrid. Bahkan sekitar 4 bulan lagi akan lahir prototipe mobil hybrid.
Menurut Satya Yudha (F-PG), Komisi VII DPR mengharapkan kehadiran mobil listrik ini dapat mengurangi beban subsidi, dan diharapkan energi primernya bukan BBM tetapi bisa batubara, geothermal, gas dan sebagainya. "Hal ini juga mengurangi konsumsi kendaraan dan penggunaannya, dan konsumsi BBM yang akan digunakan menjadi listrik,"ujarnya.
Komisi VII DPR, desak Satya, mengharapkan adanya insentif pajak sehingga harga menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat. "karena pemakaian ini dapat mengurangi pemakaian BBM dua kali di listrik dan mobilnya. pajak diberikan insentif sehingga pendapatan negara keseluruhan tidak terganggu karena subsidi BBM berkurang dan itu kita kompensasi pengembalian pajak itu,"paparnya. (si)/foto:iwan armanias/parle.