Pansus RUU Desa Kunker ke Venezuela dan Cina

04-07-2012 / PANITIA KHUSUS

Pansus Desa akan melakukan kunjungan kedua negara yaitu Venezuela dan Cina dalam rangka pemantapan penyelenggaraan pemerintahan di daerah. “UU tentang Desa merupakan instrumen untuk membangun visi menuju kehidupan  baru desa yang mandiri, demokratis dan sejahtera,”ujar Ketua Pansus RUU Desa Achmad Muqowam dalam siaran persnya kepada Parle, Rabu, (4/7).

            Secara lokal internal, lanjut Muqowam, kemandirian  desa berarti adanya kapasitas  dan inisiatif   lokal yang kuat  dan berbasis pada kearifan lokal. “Untuk tumbuh dan berkembangnya inisiatif lokal, dibutuhkan adanya respon kebijakan berupa pengakuan  negara terhadap  keberadaan entitas desa, termasuk organisasi  masyarakat adat, yang kemudian  dilanjutkan  dengan penetapan hak, kekuasaan, kewenangan, sumber daya dan tanggungjawab Kades dalam mengatur  dan mengurus rumah tangga desanya dan kepentingan  masyarakat setempat,”terangnya.

            Menurut Muqowam,  maksud dan tujuan dari kunjungan kerja delegasi ke Venezuela dan Cina, yaitu mempelajari negara lain yang memiliki sistem  pemerintahan daerah dan nasional dimana kedudukan desa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem tersebut.

            “Selain itu kita ingin mempelajari negara lain dalam menata  desa, hal ini ditujukan untuk mempercepat  peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan  kualitas pelayanan publik, meningkaytkan  kualitas tata kelola pemerintahan dan meningkatkan daya saing desa,”ujarnya.

            Pansus, lanjut Muqowam, ingin mempelajari terkait kewenangan kepada desa untuk mengatur dan megurus kepentingan masyarakatnya untuk menunjang kemandirian desa. hal mengatur tentang penyelenggara pemerintah desa. “Terkait dalam hal ini adalah mempelajari struktur organisasi dan tata kerja pemerintah desa. Juga mengenai  tugas wewenang, hak dan kewajiban kepala desa, larangan, pemberhentian dan pemilihan kepala desa negara lain,”ujarnya.

            Dia menambahkan, Pansus ingin mengetahui dan mempelajari negara lain dalam mengatur tentang keuangan desa, termasuk juga dalam hal ini adalah kekayaan desa yang diharapkan menjadi  potensi untuk meningkatkan  sumber pendapatan asli desa. “Kita ingin juga empelajari dalam hal pembangunan desa dan pembangunan kawasan pedesaan. Hal ini ditujukan untuk mempercepat proses peningkatan  kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.

            Sasaran yang ingin dicapai, lanjut Muqowam, melalui kunjungan kerja delegasi teknis ini adalah dapat dipelajari secara langsung mengenai pengaturan tentang desa, antara lain, Kedudukan, Penataan, kewenangan, Penyelenggara, dan pembangunan desa dan pembangunan kawasan pedesaan.

            Kunjungan Kerja ke Venezuela dan Cina akan dilakukan pada tanggal 6-12 Juli 2012 dan direncanakan akan bertemu dengan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di dua negara tersebut, Parlemen (Komisi Pemerintahan  Daerah), Kementerian  Dalam  Negeri, Pejabat Wilayah  (Distrik) yang   terkait  dengan  Pemberdayaan wilayah  Desa (Desa yang  memiliki  kemajuan  dalam banyak  bidang/Teladan). (si)foto:wy/parle

BERITA TERKAIT
Pansus: Rekomendasi DPR Jadi Rujukan Penyelidikan Penyelenggaraan Haji
30-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR RI terkait penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi setelah melakukan...
Revisi UU Tentang Haji Diharapkan Mampu Perbaiki Penyelenggaraan Ibadah Haji
26-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji 2024 DPR RI mendorong adanya revisi Undang-undang Haji seiring ditemukannya sejumlah...
RUU Paten Jadikan Indonesia Produsen Inovasi
24-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Panitia Khusus RUU Paten Subardi menyatakan aturan Paten yang baru akan mempercepat sekaligus memudahkan layanan pendaftaran...
Pemerintah Harus Lindungi Produksi Obat Generik Dalam Negeri
24-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Paten Diah Nurwitasari meminta Pemerintah lewat sejumlah kementerian agar mampu...