John Kenedy Ingatkan Pentingnya Kepercayaan Masyarakat terhadap Dokter

15-11-2022 / BADAN LEGISLASI
Anggota Baleg DPR RI John Kenedy Azis saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU). Foto: Mentari/nr

 

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI John Kenedy Azis mengingatkan pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap dokter di Indonesia. Menurutnya, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada dokter. Sehingga, masyarakat yang sakit tidak lantas enggan berobat ke dokter.

 

Hal itu diungkapkan John Kenedy dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ketua Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI) dan Ketua Asosiasi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) dalam rangka penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan.

 

"Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tentu juga meningkatkan kepercayaan masyarakat. Yang penting, menurut hemat saya adalah kepercayaan masyarakat terhadap dokter Indonesia, dok," ujarnya di Ruang Rapat Baleg, Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2022).

 

Lebih lanjut, John mencontohkan rumah sakit di luar negeri yang banyak memiliki pasien dari Indonesia, seperti yang terjadi di Singapura dan Malaysia. "Kalau kita pergi ke Penang (atau) rumah sakit di Singapura, itu orang Indonesia semua yang pergi berobat ke situ, dok.  Tentu dalam konteks ini itu adalah tentang kepercayaan masyarakat terhadap dokter-dokter di Indonesia," jelas Politisi Partai Golkar ini.

 

Selain itu, Legislator Dapil Sumatera Barat II ini juga mengingatkan pentingnya empati seorang dokter. Sebab, menurutnya, empati seorang dokter dapat membantu memberi semangat pasien untuk sembuh. Untuk itu selain ramah dalam memberikan pelayanan, dokter juga diharapkan mempunyai empati kepada pasiennya.

 

"Mungkin 40-50 persen, sembuhnya seseorang itu tergantung sugesti seseorang. Kalau, misalnya, saya enak berobat dengan dokter (tertentu), itu sudah menambah semangat kita untuk sembuh. Ditambah lagi kalau (ada) simpati, kita disambut, bicaranya enak, pemaparannya enak. Nah, inilah kerja dokter juga barangkali bagaimana seorang dokter itu ada empatinya, seperti (seolah) terlibat (penyembuhan) dengan sakitnya kita," imbuhnya. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Peringatan Legislator Soal IUP untuk Ormas: Tambang Bukan Sekadar Soal Untung
30-01-2025 / BADAN LEGISLASI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Edison Sitorus, menyoroti revisi Undang-Undang Mineral dan Batu Bara (UU Minerba)...
Revisi UU Minerba, Demi Kemakmuran Rakyat dan Penambangan Berkelanjutan
25-01-2025 / BADAN LEGISLASI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Badan Legislasi DPR RI, Edison Sitorus, menyampaikan pandangannya mengenai revisi Undang-Undang Mineral dan Batu Bara (UU...
RUU Minerba sebagai Revolusi Ekonomi untuk Masyarakat Bawah
23-01-2025 / BADAN LEGISLASI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Aqib Ardiansyah menilai filosofi dasar dari penyusunan RUU tentang Perubahan Keempat...
RUU Minerba: Legislator Minta Pandangan PGI dan Ormas soal Keadilan Ekologi
23-01-2025 / BADAN LEGISLASI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid mengapresiasi masukan yang disampaikan Persatuan Gereja Indonesia (PGI) terkait...