Presiden AIPA Dorong AIFOKOM Hasilkan Terobosan Yang Efektif Dan Workable
Presiden AIPA Marzuki Alie mendorong agar The Ninth Meeting of Asean Inter-Parliamentary Assembly Fact Finding Committee (AIFOKOM) dapat menghasilkan pikiran-pikiran terobosan yang efektif dan workable untuk mengatasi masalah drug menace dan drug trafficking yang semakin mengkhawatirkan.
Tanpa upaya sungguh-sungguh semua pihak termasuk anggota parlemen, dia yakin sulit untuk menghentikan terus meningkatnya kejahatan produksi dan pemasaran obat-obatan illegal.
Hal itu disampaikan Marzuki Alie saat membuka Sidang Excom dan AIFOKOM Ke-9 yang diselenggarakan di Yogyakarta, Senin (9/7).
Sidang AIFOKOM merupakan pertemuan tahunan yang membahas upaya-upaya yang perlu dilakukan parlemen anggota AIPA (Asean inter-Parliamentary Assembly) dalam memberantas kejahatan narkoba.
Marzuki menambahkan, bisnis illegal drugs menghasilkan putaran dana yang sangat massif dan pusat kendali kejahatan trans nasional ini nyaris tidak takut terhadap perangkat hukum apapun.
Menurut Marzuki, Anggota Parlemen yang tergabung di dalam AIPA harus sungguh-sungguh memikirkan dan mendalami masalah ini dengan membuat legal frame work, menyusun dan menetapkan kebijakan yang terarah untuk mengatasi dan mempersempit ruang gerak kejahatan illegal drugs ini.
Pembentukan suatu task force yang beranggotakan parliamentarians, academics, bureaucrats, law enforcement dan para pegiat (aktivis) anti drugs perlu dipertimbangkan, sebagai salah satu upaya untuk mengatasi semakin berkembangnya kejahatan drug trafficking.
Marzuki menambahkan, pelaksanaan AIFOKOM ke-9 secara bersamaan dengan Executive Committee Meeting juga merupakan upaya efisiensi dan peningkatan efektifitas kegiatan AIPA.
Dia berharap, AIPA semakin mampu meningkatkan leveragenya baik di tingkat regional maupun internasional. AIPA banyak menerima tawaran untuk lebih terlibat dengan institusi dan komunitas internasional. Menurutnya, ini menandakan, meningkatnya pengakuan dan harapan terhadap AIPA.
Di negara masing-masing AIPA harus ikut serta memasyarakatkan the spirit of Asean-ness, solidaritas dan mengembangkan sense of belonging masyarakat sebagai sesama bangsa-bangsa yang tergabung di dalam Asean.
Marzuki menambahkan, dalam Sidang AIFOKOM kali ini, DPR RI akan mengusulkan dua draft resolusi yakni, Draft resolution on the role of Parliamentarians in Controlling Drug Demand and Supply Reduction, and the Plan of action to Combat the drug Meance consistent with the Asean Vision dan Draft Resolution on the Establishment of Technical Working Group of AIFOKOM. (tt) foto:ry/parle