Pertemuan Komite Eksekutif (Excom) ASEAN inter-Parliamentary Assembly (AIPA) menyetujui perkuatan peran parlemen menuju terbentuknya komunitas ASEAN tahun 2015 sebagai tema penyelenggaraan sidang umum (SU) ke-33 AIPA di NTB pada 16-22 September 2012.

         Kepada pers di Yogyakarta, Selasa, Ketua DPR RI yang juga Presiden AIPA Marzuki Alie menjelaskan bahwa persidangan yang digelar pada 9-10 Juni 2012 itu juga menyepakati sejumlah agenda yang akan dibahas dalam sidang umum ke-33 AIPA untuk bidang politik, ekonomi, sosial dan keorganisasian.

         "Salah satu topik yang menjadi perhatian adalah penyelesaian sengketa Laut China Selatan serta perlunya peningkatan status AIPA di dalam organisasi ASEAN," ujar Marzuki.

         Dijelaskannya bahwa para delegasi excom AIPA itu memandang penting masalah sengketa Laut China Selatan untuk diangkat dalam topik dialog dengan negara-negara observer yang akan diundang pada sidang umum AIPA mendatang.

         Sementara itu beberapa usulan agenda yang diajukan delegasi parlemen Indonesia pada persidangan kali ini diantaranya rencana kerjasama AIPA dengan beberapa organisasi regional seperti Pan African Parliament, ASEAN Foundation dan ASEAN WEN (Wildlife Enforcement Network).

         "Usulan tersebut telah mendapatkan apresiasi dan persetujuan para peserta sidang untuk dibahas lebih lanjut di komite organisasi pada sidang umum AIPA mendatang," ujar Marzuki.

         Topik lain yang juga disepakati dalam sidang tersebut, menurut dia, adalah mengenai penetapan Sekjen AIPA berikutnya yang berasal dari Singapura setelah pejabat saat ini, Antonio Cuenco dari Filipina, habis masa tugasnya pada Februari 2013.

         "Sidang juga menyepakati tempat penyelenggaraan sidang umum AIPA ke-34 di Bandar Seri Begawan bulan September 2013," demikian Marzuki. (Tim Parle) foto:ry/parle