Komisi X Inginkan Pulau Galang Dijadikan Miniatur Perkampungan Vietnam
Komisi X DPR RI melakukan peninjauan potensi obyek wisata di Pulau Galang, yang pernah dijadikan penampungan pengungsi Vietnam. Pulau Galang dapat dijadikan khusus miniatur pusat perkampungan Vietnam.
"Komisi X akan menindaklanjuti potensi Pulau Galang kepada Menteri Pariwisata," kata anggota dari Fraksi Golkar Oelfah A.S. Hermanto, saat kunjungan kerja Komisi X di Provinsi Kepulauan Riau, Senin (16/7).
Oelfa menyayangkan dengan kondisi yang ada di pulau tersebut, karena fasilitas yang ada sudah sebagian hancur. "Pulau Galang bisa dijadikan daerah pariwisata yang luar biasa, kalau dikelola dengan baik maka potensi wisatanya akan mendunia," katanya.
Seperti diketahui, sekitar 250 ribu orang pengungsi perang Vietnam datang ke Pulau Galang dengan menggunakan perahu, yang kemudian ditampung dan diberikan fasilitas kehidupan oleh Pemerintah Indonesia. "Patut diketahui dunia bahwa Indonesia pernah menerima sebuah kelompok pengungsi yang maha dasyat jumlahnya dengan pendekatan kemanusiaan dan Pancasila," jelas Oelfa.
Menurut Wakil Ketua Komisi X Asman Abnur saat memimpin kunker ini, Pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhadap Pulau Galang. Pertama yang dapat dilakukan pemerintah adalah melakukan pendataan mengenai status tanah pulau Galang yang seluas 80 hektar. "setelah itu dikerjasamakan atau di buat anggaran khusus untuk pengelolaan wisata Pulau Galang, kemudian promisi," paparnya.
Selanjutnya, pemerintah dalam pengembangannya melakukan Revitalisasi terhadap bangunan dan fasilitas yang pernah ada, seperti Rumah sakit, sekolah, dan tempat tinggal pengungsi. Selain itu, perahu yang pernah digunakan hingga sampai ke pulau ini dikumpulkan seperti ada perahu yang terpencar di Anambas.
Zulfadhli menjelaskan promosi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah di Pulau Galang adalah mengadakan Reuni Akbar Eks Pengungsi Vietnam, dengan mengundang para relawan yang pernah terlibat didalamnya dan juga PBB," usul anggota dari Fraksi Partai Golkar ini.
Djamal Aziz dari Fraksi Partai Hanura mengatakan potensi Pulau Galang bukan hanya dapat dijadikan miniatur Vietnam saja, tetapi Indonesia peduli dengan kesulitan dunia sekarang, seperti orang Syria, orang Afganistan yang sekarang sedang mengalami gejolak peperangan di negaranya, lari mengungsi dari negaranya naik perahu dan banyak yang terdampar di Tulungagung, situbondo, banyuwangi, maupun daerah lainnya di Indonesia. "Kita buktikan bahwa Indonesia peduli itu. Tampung kemudian kita masukan di sini dengan kerjasama dengan PBB," katanya.
Pulau ini dibagi dengan petak-petak, untuk bagian tertentu adalah bukti sejarah yang pernah digunakan sebagai eks penampungan pengungsi vietnam, dan yang lainnya untuk penampungan pengungsi korban perang. "Indonesia paling peduli kepada kesulitan masyarakat dunia yang mengalami kesulitan dinegaranya," tegas Djamal Aziz. (as)