Kemensos Patut Promosikan Relawan Sebagai Gaya Hidup
Tim Kunker Komisi VIII DPR RI memberikan apresiasi kepada relawan dari beberapa negara yang secara sukarela membantu anak jalanan di Yayasan Peduli Anak (YPA), Mataram, NTB. Pilihan menjadi relawan ini patut dipromosikan Kementrian Sosial (Kemensos) kepada masyarakat luas terutama pemuda/remaja.
"Setiap orang pasti punya naluri ingin membantu sesama. Kementrian Sosial harus melihat peluang ini mempromosikan kegiatan menjadi relawan di institusi sosial yang dikelolanya. Jadikan relawan bagian dari gaya hidup," kata anggota Komisi VIII, Sumaryati Aryoso di Lombok Barat, NTB, Senin (16/7/12).
Politisi dari FP Gerindra ini terlihat berdialog dengan Adel dari Perancis, So Young Park - Korea dan Thomas - Belanda. Pemuda dari negara berbeda ini mengaku mencari peluang menjadi relawan dari laman web. Mereka datang dengan biaya sendiri dan rata-rata bekerja sebagai relawan tanpa gaji selama 2 minggu sampai 2 bulan.
"Saya sudah beberapa kali jadi relawan di negara saya dan negara lain. Saya senang melakukannya," kata Adel yang mengaku masih menyelesaikan kuliahnya di Perancis.
Sumaryati meyakini banyak anak bangsa Indonesia juga mempunyai minat sama pada kegiatan relawan yang sarat makna ini. Satu sisi membantu orang lain yang memerlukan, pada sisi lain pembuktian pada diri sendiri bisa bermanfaat bagi lingkungan. Kemensos yang mengelola banyak panti asuhan, panti sosial dan panti rehabilitasi lain dipastikan akan lebih baik apabila didukung relawan dari beragam kalangan.
Ketua Tim Kunker Komisi VIII Mahrus Munir mengatakan kegiatan sosial yang berlangsung di YPA desa Longko, Lombok Barat dapat menjadi contoh bagi banyak pihak. Upaya membantu anak jalanan yang sudah dirintis sejak tahun 2006 ini terus berkembang dengan sangat baik, bahkan menjadi percontohan terutama setelah dibantu Yayasan Family Koper dari Belanda.
“Peran serta masyarakat dalam mengelola anak-anak jalanan dan putus sekolah sangat diperlukan. Kami memberikan apresiasi kepada pengurus jangan sampai upaya mulia ini terhenti,” katanya memberi semangat.
Dalam kesempatan itu Tim Kunker Komisi VIII DPR RI menyerahkan bantuan Program Asistensi Sosial 2012 kepada Yayasan Peduli Anak sebesar Rp.76.650.000,- untuk bantuan makanan setahun dan Rp.180.000.000,- berupa bantuan pendidikan untuk 100 anak selama setahun.
Tim Kunker diantaranya Kasma Bouty, Sayed Fuad Zakaria, Abdul Aziz Suseno, Endang Sukandar berkesempatan mengunjungi fasilitas pendukung yang dimiliki YPA seperti, ruang menjahit, bengkel pertukangan, ruang musik.
Ketua YPA Nurdiana menyambut baik bantuan pemerintah dan DPR yang menurutnya dapat menjaga kesinambungan pendidikan. “Terima kasih atas kunjungan DPR. Kami harap bantuannya bisa berkelanjutan sehingga program kami disini dapat mencapai tujuannya,” pungkasnya. (iky)