Anggota Komisi IX DPR Darul Siska saat kunjungan RSUD Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Rizki/rni

Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi IX DPR RI melakukan peninjauan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Hal itu dalam rangka melihat berlangsungnya pelayanan kesehatan dan fasilitas yang tersedia pada rumah sakit rujukan pasien dari seluruh rumah sakit kota/kabupaten yang ada di provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut.

"Tentu ini kesempatan yang baik bagi Komisi IX untuk bisa datang ke Rumah Sakit Bahteramas. Kita meninjau secara langsung fasilitas, melihat pekerjaan dokter, juga faktor penunjang lainnya. Dari pertemuan di sini kita juga menyerap berbagai aspirasi yang kita dengar dan kami catat bersama dengan Kementerian Kesehatan," kata Anggota Komisi IX DPR Darul Siska usai meninjau RSUD Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (16/12/2022).

Politisi dari Fraksi Partai Golkar tersebut menilai RSUD Bahteramas sebagai rumah sakit rujukan provinsi, masih memerlukan banyak peningkatan dari segi fasilitas, sarana prasarana, hingga sumber daya manusia (SDM). "Tentu untuk suatu Rumah Sakit Provinsi semacam ini masih memerlukan peningkatan," ujarnya.

Untuk itu ia berharap pemerintah pusat dapat memberikan dukungan yang lebih baik lagi, terutama bagi rumah sakit rujukan provinsi seperti RSUD Bahteramas. Sehingga, ke depannya, rumah sakit tersebut mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Selain itu, Darul Siska juga menyoroti tidak sebandingnya potensi kekayaan sumber daya alam dan banyaknya perusahaan swasta khususnya bidang pertambangan yang ada di Provinsi Sultra dengan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang dimiliki daerah ini.

Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat I itu pun mengatakan selain ke pemerintah pusat, pihaknya juga akan terus mendorong berbagai perusahaan swasta yang ada di daerah ini untuk berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Provinsi Sultra.

"Tentu di samping anggaran dari negara baik APBN maupun APBD, kita juga akan mendorong perusahaan-perusahaan swasta yang ada di sini untuk juga ikut berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kapasitas rumah sakit ini mengingat daerah ini kaya sekali," pungkasnya. (rr/rdn)