Anggota Komisi I DPR RI Slamet Ariyadi saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi I DPR RI ke LPP TVRI Sulawesi Utara. Foto: Anne/nr

Anggota Komisi I DPR RI Slamet Ariyadi berharap Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menyosialisasikan Gerakan Anti Golput menjelang penyelenggaraan pesta demokrasi pada 2024 mendatang. Menurutnya, hal ini diperlukan guna meningkatkan edukasi politik bagi generasi milenial, khususnya Gen Z yang akan menghiasi Pemilu 2024 nantinya.

Hal itu disampaikan Slamet dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi I DPR RI ke LPP TVRI Sulawesi Utara yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari di Kota Manado, Jumat (16/12/2022). Turut hadir Direktur Umum LPP TVRI Meggy Theresia Rares didampingi Kepala TVRI Sulut Ketut Sutakariana.

"Bukan bermaksud ingin TVRI ini berpolitik, tetapi bagaimana ada ruang khusus untuk menggerakkan serta menyosialisasikan gerakan anti golput, khususnya anak muda Gen Z," ujar Slamet.

Ia mengatakan, Pemilu 2024 akan memasuki era baru. yakni suara generasi milenial dan Gen Z sangat menentukan suksesnya penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang. Mengingat, jumlah pemilih generasi z dan milenial mencapai sekitar 53,8 persen dari total pemilih. Karena itu, kelompok pemilih tersebut perlu dibekali edukasi politik agar mereka menggunakan hak pilihnya dalam pemilu mendatang.

"Kita berharap, TVRI perlu menyasar serta mengedukasi anak muda sebagai bentuk antisipasi gerakan golput," katanya.

Politisi dari Fraksi Partai PAN ini juga mendorong TVRI untuk berkolaborasi dengan Penyelenggara Pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di tingkat provinsi maupun kabupaten dalam memberikan pendidikan politik kepada generasi milenial dan generasi Z.

"Tentunya ini sangat penting, mengingat peranan dari TVRI untuk menjadi media netral dan tidak memiliki keberpihakan pada golongan atau kepentingan tertentu," pungkasnya. (ann/rdn)