Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Provinsi Lampung Junaidi Auly saat pertemuan di Lampung, Kamis (19/1/2023). Foto: Devi/Man

Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Provinsi Lampung Junaidi Auly mengapresiasi realisasi capaian target penyampaian Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Lampung yang melampaui dari jumlah target yang dicanangkan. Meski demikian, Junaidi menyatakan bahwa seharusnya dengan kondisi capaian target yang baik tersebut, kuota penyaluran kredit di Lampung bisa ditingkatkan lagi.

"Kalau yang kita lihat hari ini, kita merasa cukup bahagia karena dari sisi realisasi target terutama dari penyampaian kredit usaha rakyat betul-betul melampaui dari target yang ada. Tetapi sekaligus kita juga mengkoreksi Otoritas Jasa Keuangan dan pihak penyalur kredit usaha rakyat ini, sebenarnya kuota di Lampung bisa jauh lebih besar lagi. Sehingga mungkin dengan pelampauan target yang ada tadi kita bisa melakukan peningkatan penambahan kuota-kuota tersebut," kata Junaidi Auly kepada Parlementaria, di Lampung, Kamis (19/1/2023).

Ia mengatakan, dari paparan yang disampaikan pihak Bank Lampung kepada Komisi XI, disebutkan bahwa terjadi kenaikan KUR hingga 250 persen, yakni dari 600 miliar menjadi 1,5 triliun. "Oleh karenanya kita mengharapkan hal itu bisa tetap berjalan menjadi lebih baik lagi nantinya," tegas Politisi Fraksi PKS ini.

Dalam kesempatan yang sama, Junaidi juga berharap agar apa yang sudah menjadi ketentuan dalam regulasi yang ada, ke depannya bisa diimplementasikan dengan sebenar-benarnya.  "Kita ingin apa-apa yang sudah menjadi regulasi itu betul-betul bisa diterapkan dengan baik. Kita harapkan, masalah agunan untuk kredit-kredit bagi usaha mikro, ultra mikro dan usaha kecil itu betul-betul bisa diberikan tanpa agunan. Silakan dari segi government-nya seperti apa, dan seperti apa pula mekanismenya, kredit tanpa agunan tersebut bisa diterapkan dengan baik," pungkasnya. (dep/rdn)