Kehadiran Badan Pangan Nasional Diharapkan Dapat Atasi Mafia Pangan

31-01-2023 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV dengan Kepala Badan Pangan Nasional, Dirut Perum Bulog, Dirut ID Food dan jajarannya di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: Eno/Man

 

Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka menyoroti salah satu peranan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yakni menjaga stabilitas harga dan inflasi khususnya bahan pokok dengan mengendalikan pasar. Lantaran di lapangan pada nyatanya terdapat mafia pangan yang menguasai stok sedangkan dalam mengendalikan pasar Bapanas hanya mengandalkan gudang Bulog. Untuk itu, Bapanas diminta untuk dapat membuat kebijakan dan mengalokasikan anggaran serta memanfaatkan Bulog dan ID Food secara maksimal untuk mengurangi peranan dan mengatasi permasalahan mafia pangan.

 

“Kalau anda menguasai produksi 60 persen ke atas bisa saja anda mengendalikan pasar. Anda menguasai pergudangan, Anda menguasai produksi, bisa anda mengendalikan pasar. Tapi kalau hanya 10 persen, hanya Bulog, gudangnya bulog yang anda andalkan, di mana saudara bisa mengendalikan pasar?”ujar Suhardi Duka dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV dengan Kepala Badan Pangan Nasional, Dirut Perum Bulog, Dirut ID Food dan jajarannya di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

 

Politisi Fraksi Partai Demokrat itu menilai Bapanas tidak menguasai stok, dan produksi. Ia melihat yang masih menguasai stok adalah mafia pangan. Untuk itu dia berharap Bapanas kedepannya dapat mengatasi mafia-mafia pangan. “Kehadiran Bapanas ini, kami Komisi IV sebenarnya mengharapkan adalah bagaimana saudara bisa berhadapan dengan mafia pangan itu. Anda Kalahkan dia. Nah, di sini peranan saudara badan pangan nasional,” harapnya.

 

Selanjutnya, Badan Pangan Nasional diminta untuk membuat kebijakan dan mengalokasikan anggaran yang memang bisa digunakan untuk menghadapi mafia-mafia pangan secara apple to apple. Kemudian juga memanfaatkan ID Food serta Bulog dan lain sebagainya termasuk kebijakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan pangan dan lebih mensejahterakan petaninya sehingga tidak terus menerus miskin tapi disisi lain mafia-mafia terus kaya.

 

“Ini kan yang kita hadapi sekarang, bangsa sekarang ini. Petani kita miskin terus tapi mafianya yang kaya. Nah sekarang kita kurangi peranan mafia pangan ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani kita, disitulah saya harapkan kehadiran Badan Pangan Nasional bersama dengan Bulog bersama dengan ID Food,” pungkas Legislator Dapil Sulawesi Barat itu. (gal/aha) 

BERITA TERKAIT
Titiek Soeharto Tegas Minta KKP Ambil Tindakan Konkret Terkait Pagar Laut
23-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - KetuaKomisi IV DPRRI Siti Hediati Hariyadi aliasTitiek Soehartomenyatakan dengan tegas untuk meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)...
Komisi IV: Bukan Milik Perseorangan atau Korporasi, Laut Milik Semua Orang!
23-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan...
Tanggapi Pagar Laut, Panggah Susanto: Pelanggaran atas Kepemilikan KKPRL Diancam Pidana
23-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kontroversi pembangunan pagar laut di Kabupaten Tangerang dan Kab. Bekasi sepanjang sepanjang 30,16 km dan sepanjang 3,3...
Terjadi Pelanggaran di Wilayah Laut Tangerang, Slamet Usul DPR Bentuk Pansus
23-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Tangerang - Anggota Komisi IV DPR RI Slamet mengusulkan dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) guna mengusut tuntas persoalan pagar laut,...