Ekonomi Membaik tapi Pengangguran Tinggi di Sulsel, Legislator Komisi XI Beri Catatan

07-03-2023 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa saat mengikuti pertemuan dengan perwakilan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Himbara di Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (4/3/2023). Foto: Safitri/nr

 

Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa melihat bahwa laju pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Parepare cenderung memiliki kenaikan dalam waktu tiga tahun terakhir. Hal itu pun menurutnya merupakan suatu iklim positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional usai mengalami kontraksi yang cukup dalam di hampir seluruh sektor strategis akibat terdampak pandemi Covid-19.

 

Ia menilai peningkatan tersebut dapat terlihat dari berbagai indikator, diantaranya seperti tingkat inflasi, angka kemiskinan di Kota Parepare yang cenderung lebih rendah dari tingkat nasional serta indeks pembangunan manusia (IPM) yang terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, dimana pada tahun 2020 IPM Kota Parepare sebesar 77,86 persen, di tahun 2021 meningkat menjadi 78,21 persen dan kembali mengalami peningkatan di tahun 2022 sebesar 78,54 persen hal itu lebih tinggi dibanding dengan IPM Nasional yang hanya menyentuh 72,91 persen di tahun 2022.

 

“Kenapa saya katakan itu, karena indikasi daripada perkembangan dan pertumbuhan ekonomi, apabila pertumbuhan daripada penyaluran kredit baik, terutama dari sisi mikronya dan juga investasinya juga baik,” ucapnya usai membuka pertemuan dengan perwakilan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Himbara di Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (4/3/2023).

 

Namun demikian, Legislator Senayan itu memberi catatan sekaligus perhatian pada masih tingginya angka pengangguran di Sulawesi Selatan. Hal itu menurutnya adalah hal yang mengganjal disaat tren pertumbuhan ekonomi cenderung mengalami kenaikan. “Kalau dari sisi angka pengangguran kami masih ada kecurigaan, apakah itu dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang tidak tepat, atau memang itu secara riil, karena tumbuhnya ekonomi baik, tapi angka pengangguran tinggi, apakah ini ada segmen tertentu,” ucapnya.

 

Ia mengatakan hal itu sangatlah tidak relevan dengan laju pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang cukup signifikan, karenanya ia pun meminta agar instansi serta pemangku kepentingan terkait dapat memberi penjelasan kepada Komisi XI DPR atas kondisi tersebut, sehingga Komisi XI DPR dapat mengambil sikap dan solusi bersama atas permasalahan yang ada. (srw/aha)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...