Gagas 'One Day One Egg', Hasnah Syam Berhasil Turunkan Stunting di Kabupaten Barru

21-03-2023 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Hasnah Syam foto bersama usai menerima audiensi DPRD Kabupaten Barru di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023). Turut hadir dalam audiensi Anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto (F-Golkar). Foto : Prima/Man

 

Anggota Komisi IX DPR RI Hasnah Syam menerima apresiasi dari DPRD Kabupaten Barru, karena dinilai telah berhasil menggagas program One Day One Egg untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten di Barru, Sulawesi Selatan.

 

Berbagai program pemerintah Kabupaten Barru didukung inovasi dari Hasnah mampu membantu menurunkan stunting di Barru secara signifikan. Dimana pada 2021, angka stunting mencapai 26,40 persen, lalu pada 2022 turun secara signifikan menjadi 14,10 persen.

 

"Artinya, ada penurunan signifikan sebanyak 12,3 persen. Namun ini tidak membuat kita euforia, karena bisa saja angka stunting bertambah lagi, karena pola asuh atau pola makan  anak kembali stunting," ujar Hasnah usai menerima audiensi DPRD Kabupaten Barru di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/3/2023). Turut hadir dalam audiensi Anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto (F-Golkar).

 

One Day One Egg merupakan gerakan memberikan satu butir telur per hari kepada anak. Diharapkan gerakan tersebut mampu mempercepat penambahan gizi bagi anak dengan memberikan pendampingan pemberian makanan.

 

"Kenapa telur? Karena telur harganya tidak terlalu mahal dan bisa dijangkau namun memiliki kandungan gizi dan protein hewani yang lengkap," ujar Hasnah.

 

Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai NasDem ini mengungkapkan keberhasilan program One Day One Egg ini tidak terlepas dari kerjasama dengan Dinas Sosial yang ikut memberdayakan tenaga pendamping PKH (Program Keluarga Harapan), dengan memantau langsung kondisi setiap anak penderita stunting di lapangan serta memastikan program tersebut berjalan dengan baik.

 

"Jadi mereka turun ke lapangan setiap hari, juga dengan tim dari PKK dan Puskesmas setempat untuk membantu memantau kondisi anak-anak stunting serta memastikan setiap telurnya dikonsumsi anak. Ini yang membuat berhasil, karena pengawasannya ketat dan kami punya WA grup untuk memantau implementasi setiap hari," terang legislator dapil Sulsel II (Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Barru, Soppeng,  Wajo dan Kota Parepare).

 

Hasnah juga berharap ada peningkatan kesadaran bagi masyarakat untuk mengenali stunting serta langkah pencegahannya melalui edukasi nutrisi atau gizi untuk anak dan seluruh keluarga. "Kita harap sosialisasi terkait stunting ini dapat terus dimaksimalkan ke masyarakat, agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal. Apalagi, stunting ini bukan hanya karena faktor kemiskinan, tetapi juga karena ketidaktahuan, jadi edukasi ini sangat penting," pungkasnya. (ann/aha) 

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...