Legislator Apresiasi Progres BMTH di Pelabuhan Benoa Bali

27-03-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI Achmad Baidowi saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI dengan PT Pelindo di Pelabuhan Benoa, Bali, Sabtu petang, (25/03/2023). Foto: Wilga/nr

 

Anggota Komisi VI Achmad Baidowi mengapresiasi progres perkembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Hal itu mengingat sebelumnya, pada tahun 2020, Pelindo III mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,2 triliun untuk pengerukan kolam kapal sedalam 12 meter dan agar memberikan nilai tambah pariwisata di Pulau Dewata.

 

”Kita datang untuk melihat progres dari BMTH yang sudah pernah mendapat PNM, waktu itu kita menyetujui tahun 2020, pada saat itu PNM nya untuk pengerukan kolam kapal sedalam 12 meter. Alhamdulillah, sudah sebagian besar terselesaikan, tinggal beberapa tahap akhir yang masih harus diselesaikan. Saya pikir ini bagus, apalagi di tahun kemarin sudah ada dua kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan benoa, sebelumnya tidak pernah bisa,” jelas Baidowi saat ditemui Parlementaria usai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI dengan PT Pelindo di Pelabuhan Benoa, Bali, Sabtu petang, (25/03/2023).

 

Menurutnya, sudah semestinya Bali sebagai daerah wisata unggulan Indonesia didukung oleh fasilitas wisata yang mumpuni. Diketahui, Pelabuhan Benoa menjadi BMTH merupakan salah satu proyek strategis nasional, yang akan dibagi menjadi Dua Zona, yakni Zona Fasilitas Pokok seperti Zona Terminal, Zona Peti Kemas dan General Cargo, Zona Marina/ Pariwisata, Zona Curah Cair dan Gas, dan Zona Terminal Penumpang. Serta Zona Fasilitas Penunjang yakni Zona Logistik, Zona Port Associated Industry (PAI), Zona Pemerintahan, dan lainnya.

 

”Padahal Bali itu salah satu destinasi unggulan yang sudah mendunia kalau tidak didukung oleh fasilitas pariwisata, dalam hal ini tidak ada atau tidak bisa kapal-kapal cruise bersandar itu sangat disayangkan. alhamdulillah kini sudah bisa,” jelas Politisi Fraksi PPP ini.

 

Di akhir penyampaian, Baidowi berharap BMTH ini bisa terus maju dan pihak Pelindo bisa memaksimalkan potensi wisata yang ada. Apalagi kini menurutnya, Bali sudah bisa menjadi tempat transit orang untuk menunggu kapal pesiar.

 

”Jadi kapal pesiar itu, penumpangnya tidak harus dari tempat awal menuju tempat akhir, tapi bisa juga menunggu di Bali. Misalnya, dia penerbangan ke Bali, dan mau pulangnya naik kapal pesiar, itu sudah bisa. kalau dulu itu gak bisa. Dan bali ini menjadi titik tengah, dan ini merupakan suatu berkah tersendiri dibandingkan dengan pelabuhan-pelabuhan lain,” tutupnya. (we/rdn)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...