Sondang Harap Aplikasi Perbankan Digital Selain Milik Bank Mandiri Bisa Lebih Ramah Pengguna

29-03-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Sondang Tiar Debora Tampubolon dalam Rapat Dengar Pendapat dengan BUMN Perbankan (Himbara), BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023). Foto : Eno/Man

 

Anggota Komisi VI DPR RI Sondang Tiar Debora Tampubolon mengapresiasi aplikasi perbankan Livin' Mandiri milik Bank Mandiri. Sebagai pengguna, Sondang menilai aplikasi perbankan dengan konsep financial superapp tersebut saat ini sudah ramah terhadap penggunanya (user friendly) sehingga aksesnya pun semakin mudah.

 

"Di era digitalisasi, tadi Pak Sunarso mengatakan bahwa 30 persen pasti akan cashless, semuanya menggunakan digital banking. Nah saya mengapresiasi Livin' Mandiri itu sangat user friendly sekali," ujar Sondang dalam Rapat Dengar Pendapat dengan BUMN Perbankan (Himbara), BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

 

Melihat keunggulan Livin' Mandiri tersebut, Sondang kemudian mengingatkan kepada bank milik negara lainnya, yakni BNI, BRI dan BTN agar dapat memperbaiki aplikasi digital banking yang dimilikinya. "(Aplikasi BNI dan BRI) tidak user friendly ini harus saya jujur dan harus buka di sini untuk perbaikan dari pada BNI dan BRI juga," lanjut Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.

 

Perbaikan itu, menurut Sondang, agar pengguna aplikasi perbankan milik Himbara tersebut dapat semakin mudah mengakses layanan perbankan digital. "Supaya bener-bener bagaimana experience dari pada nasabah, masyarakat dalam menggunakan digitalisasi terhadap banking itu terasa dan nikmat," jelasnya.

 

Diketahui, selain aplikasi digital banking Livin' Mandiri milik Bank Mandiri, Bank BRI memiliki aplikasi digital banking BRImo BRI, sedangkan Bank BNI memiliki aplikasi digital banking BNI Mobile Banking, dan Bank BTN memiliki aplikasi BTN Mobile. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...