Keterlibatan Aktif Anggota Parlemen Kunci Memajukan Perempuan

18-09-2012 / B.K.S.A.P.

Keterlibatan aktif Anggota Parlemen Perempuan dalam pertemuan-pertemuan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA)merupakan elemen kunci dalam memajukan perempuan dalam semua aspek.

Oleh karena itu, untuk pertama kalinya dalam pertemuan WAIPA, secara khusus disebutkan dalam undangan untuk menyertakan delegasinya 25% mencakup perempuan dan harus memperhatikan proporsinya.

Demikian disampaikan Ketua Sidang Woman Parliamentarians of AIPA  (WAIPA) Nurhayati Ali Assegaf dalam acara Lunch with UN Women, Selasa (18/9) di Sentosa Villas & Resort, Lombok, NusaTenggara Barat.

Nurhayati mengatakan, pada sidang sebelumnya  telah disepakati WAIPA akan membahas tiga draft resolusi yaitu draft resolusi dukungan anggota Asean dalam memperkuat kerjasama dalam menerapkan roadmap Millenium Development Goals (MDGs) untuk memperkecil  gaps diantara anggota Asean.

Draft Resolusi yang ke dua adalah draft resolusi mengenai peran parlemen perempuan dalam memperkuat kebijakan yang pro perempuan di  berbagai sektor seperti ekonomi, kesehatan dan pendidikan.

            Berikutnya, draft resolusi peningkatan pembangunan kapasitas dan pelatihan khusus bagi perempuan di pedesaan.

Nurhayati mengatakan, hasil dari pertemuan WAIPAmencerminkan sudut pandang  dalam mendukung pelaksanaan MDGs, memastikan akses yang mudah bagi perempuan dan anak-anak di bidang pendidikan, kesehatan, serta mempromosikan akses yang lebih besar bagi peluang ekonomi. Selain itu, WAIPA juga mengakui pentingnya langkah-langkah untuk mengatasi tantangan perempuan di daerah pedesaan,

Nurhayati percaya, Anggota Delegasi Parlemen Perempuan Asean mempunyai visi yang sama untuk mempromosikankesetaraan genderdan untuk melindungihak perempuanmelaluipemberlakuan undang-undangdan kebijakan.

“Kami setujubahwa kitaperlumemastikanstatus yang sama untuk perempuan baik di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Sebagai anggota parlemen, katanya, kami inginmengoptimalkanfungsilegislatif, fungsi anggaran dan pengawasandalam kebijakanpengarusutamaan genderdanmengawasi komitmen pemerintah dalam pelaksanaankesetaraan gender.

Dia menyadari bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi ke depan untukmencapai tujuan dalam memberdayakanperempuan dinegara-negara anggotaAsean. Oleh karena itu, katanya, WAIPA menyambut baik setiapkesempatanuntuk bekerja sama dengan Organisasi WanitaPBBdalam menanganiisu-isuini. (tt)/foto:iwan armanias/parle.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT
Perkokoh Komitmen Dukung Palestina, Mardani Temui Organisasi Kemanusiaan Peduli Palestina
04-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI semakin memperkuat dukungan terhadap perjuangan Palestina dengan merangkul berbagai...
Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia
03-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo...
BKSAP Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina
31-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan kedua dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga kemanusiaan...
BKSAP Ajak Media Perkuat Diplomasi untuk Perlindungan PMI
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai upaya...