Komunikasi Intensif Antar Parlemen Asean Harus Ditingkatkan
Komunikasi antar parlemen negara Asean harus ditingkatkan guna mendorong tercapainya implementasi resolusi yang telah dihasilkan pada Sidang Umum AIPA ke 33 di Senggigi Lombok, NTB.
"Setiap resolusi itu harus ada monitoring dan evaluasi terus menerus guna mengetahui implementasi dan kemajuannya di kawasan Asean,"ujar Ketua BKSAP Surahman Hidayat seusai sidang Komite Organisasi AIPA, di Senggigi Sentosa, Mataram, NTB, Rabu, (19/9).
Terkait Organisasi AIPA, Surahman mengatakan, mayoritas delegasi Parlemen Asean menekankan fungsi dan prinsip Setjen AIPA yang mengedepankan efektivitas, dan kehatian-hatian dalam menggunakan anggargan Setjen AIPA.
"Komite organisasi AIPA ini paling berat tugasnya khususnya membahas mengenai laporan keuangan AIPA, yang paling utama kita semua menginginkan prinsip akuntabilitas, responsibilitas, dan prinsip prudensial dalam menangani organisasi AIPA,"ujarnya
Dia mengharapkan, Sekjen AIPA dapat memperkuat kinerja kesekjenan secara menyeluruh. "Kita harapkan Singapura dapat meningkatkan kinerjanya, karna kesekjenan ini merupakan motor dari penggerak AIPA,"tambahnya.
Ditanya harapannya terhadap Brunei Darussalam yang akan menjadi tuan rumah Sidang Umum Inter-Parlemen Asia Tenggara atau AIPA ke-34 pada September 2014, Surahman mengatakan, Brunei diharapkan dapat bekerja lebih maksimal untuk penyelenggaraan sidang AIPA 2014 mendatang. "Kita harapkan dapat bekerja baik, karena memang memiliki keunggulan finansial dan lainnya. terkait SDM bisa dibackup oleh delegasi anggota lainnya termasuk Indonesia,"papar Surahman.
Komite Organisasi merupakan komite yang membahas 11 item agenda yang krusial terkait organisasi AIPA, diantaranya, memutuskan draft resolusi terkait laporan tahunan Setjen AIPA 2011-2012, laporan Kaukus ke-4 di Thailand, draft resolusi proposal anggaran Setjen AIPA untuk periode Oktober 2012-30 September 2013.
Draft resolusi dan penetapan technical working group di bawah AIFOCOM, Kantor setjen AIPA,draft resolusi proposal pengembangan dukungan agenda legislasi hijau (dukungan teknis dari Asean-Wildlife eforcement network dan freeland foundation), penetapan kerjasama antara AIPA dan Asean Foundation, hubungan dan kerjasama antara AIPA dan Parlemen Pan Afrika, Draft resolusi penetapan tanggal dan tempat untuk Sidang Umum AIPA ke 34, terakhir yaitu draft resolusi penghargaan terhadap kepemimpinan Presiden AIPA Marzuki Alie dari Oktober 2011-September 2012. (si)/foto:iwan armanias/parle.